Menyulap Kain Perca Jadi Aksesoris Cantik di Goeboek Ciplak Cipluk

Banyak yang tidak mengira kain perca bisa dimanfaatkan ulang menjadi aneka produk. Kusumo Widati Ati pemilik dan pelatih usaha kain perca Goeboek Perca Ciplak Cipluk Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen membuktikannya. Banyaknya sisa kain yang digunakan saat membuat baju ataupun seragam membuat mbah Kusumo Widati Ati berinovasi untuk dijadikan tempat tissue, sarung bantal, tas, dompet dan masih banyak lagi.

Kreatifitas ini sudah ditekuninya dari 11 tahun yang lalu terhitung sejak tahun 2008. Kusumo Widati Ati memanfaatkan kain sisa untuk dibuat aneka kreatifitas seperti tempat tissue, sarung bantal,tas perca dan juga dompet perca. Bentuknya pun beragam dan berwarna-warni motifnya selain kain perca biasa ada juga kain dari batik.

Berawal dari mengikuti pameran dan tidak malu untuk mengikuti pelatihan yang disediakan oleh Pemerintah pemasarannya pun dari mulut kemulut untuk memperkenalkan kain percanya dan kebanjiran pesanan hingga saat ini. Pemesanan seperti cinderamata untuk pesta kawinan atau oleh-oleh yang dipesan mulai dari daerah sendiri hingga ke luar kota.

Setelah kebanjiran pesanan, Kusumo Widati Ati mulai mengajak ibu-ibu dari daerahnya untuk membuat kerajinan. Kusumo Widati Ati yang memiliki keahlian menjahit membantu warga sekitar yang belum memiliki keahlian menjahit dan tidak memiliki pekerjaan mengolah kain perca. Kegiatan ini sangat membantu guna menambah penghasilan keluarga merek terutama ibu-ibu lansia.

 “Dalam pembuatan dompet, sarung bantal, dan kain perca yang lain kalau sehari dan telaten mampi menghasilkan 5 buah dompet per orangnya. Kuncinya adalah telaten” katanya.

Kusumo Widati Ati selalu optimis ditengah banyaknya kerajinan di Kota Yogyakarta, kain percanya Goeboek Ciplak Cipluk mampu bersaing dengan produk serupa. Salah satunya bermain dengan desain.

“Kami akan bermain dengan desain yang unik dan berbeda. Itu yang membuat mereka order dan memberikan inforamsi kepada teman-temannya” ungkapnya.

Aneka kerajinan kain perca ini di bandrol cukup murah yakni mulai dari Rp 7500 hingga Rp 250 ribu saja. Saat ini pihaknya mulai melayani pesanan dari luar daerah seperti Jakarta maupun Kalimantan. (Hes)