Legitnya Jenang Delapan Rasa di Pasar Kranggan

Bicara kuliner Yogya seakan tak ada habisnya. Dari mulai makanan pokok hingga camilan yang unik dan melegenda ada di Yogya. Bahkan karena kelezatannya menjadi menu favorit para tokoh di Indonesia. Apalagi sekarang ini di era teknologi serba canggih, ketika suatu postingan muncul di sosial media, dipastikan langsung hits.

Salah satunya adalah bubur atau jenang. Sudah banyak penjual jenang di Yogya yang menjadi incaran para pembeli. Jika ingin mencicipi jenang-jenang ini datanglah lebih awal karena harus ‘berjuang’ dengan antrian yang panjang. Salah satunya jenang Bu Jum di Pasar Kranggan. Jika di pasar yang lokasinya berdekatan dengan Tugu Jogja ini ada penjual jenang yang sedang dikerumuni pembeli, maka Bu Jum adalah penjualnya.

Ada delapan macam jenang yang dijual Bu Jum yakni sumsum, mutiara, ketan hitam, pati Garut, ngangkrang, ubi rambat rasa jahe, kacang hijau dan sebagainya. Aneka jenang ini dijual seharga Rp 4 ribu untuk satu gelas plastik besar. Pembeli bebas memilih hendak mencampur berapa jenis jenang bahkan delapan macam pun boleh.

Awalnya Bu Jum berjualan bubur sumsum dan mutiara secara keliling dan kemudian menetap di Pasar Kranggan. “Sudah7-8 tahun berjualan jenang ini di Pasar Kranggan. Setiap hari mulai jam 7 sampai habis. Kalau laris jam 11 sudah habis tetapi hari biasa jam 1 siang sudah tutup,” katanya.

Dalam satu hari Bu Jum berjualan hingga 150 porsi. Ia dibantu anaknya dalam memasak aneka jenang lezat ini. Awal mula berjualan aneka jenang, Bu Jum hanya coba-coba resep kemudian menemukan takaran yang pas untuk sejumlah jenang. Ia pun terus berkreasi dengan bahan baru untuk membuat jenang.

“Ada jenang wortel campur jagung muda juga banyak disukai oleh pembeli,” kata Bu Jum.

Kepada pembeli yang datang Bu Jum akan menanyakan jenis jenang apa saja yang diinginkan pembeli. Karena antriannya cukup panjang, pembeli harus cepat menyebutkan jenang apa saja yang dicampur. Soal rasa, tak perlu ditanyakan lagi, kalau kata anak-anak milenial rasanya juwarakkk. Aneka jenang yang gurih manis ditambah guyuran santan kental sangat pas.

Satu porsi saja sudah cukup menggenyakangkan. Maka tak heran banyak yang suka. Ingin mencobanya, silakan datang sendiri ke Pasar Kranggan pada pagi hari. (Dan)