Guna Memajukan Gerakan Perempuan Dan Keluarga, Walikota Resmikan Gedung PKK

Walikota Yogyakarta meresmikan Gedung Unit 4 atau Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Yogya. Gedung yang berlokasi di sisi timur komplek Balai Kota Yogya ini dimaksudkan untuk memajukan gerakan perempuan dan keluarga.

Gedung berlantai dua yang memiliki luas total 600 meter persegi ini dibangun menggunakan dana APBD Kota Yogyakarta 2019 sebanyak Rp2,9 miliar. Di lantai satu, digunakan untuk sekretariat PKK, sekretariat GOW Kota Yogya dan toko PKK. Sementara di lantai dua dipakai untuk operasional Puspaga dan aula pertemuan yang berkapasitas 300 orang.

Ketua TP PKK Kota Yogya, Tri Kirana Muslidatun, menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena mendapatkan fasilitas berupa gedung yang bagus dan dilengkapi dengan banyak fasilitas untuk mendukung program dan kegiatan yang sudah direncanakan.

Ia menuturkan selain PKK ada sejumlah organisasi yang menempati gedung tersebut, seperti Dharma Wanita Persatuan Kota Yogya, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Yogya, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Yogya dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Yogya.

 "Dengan kebersamaan itu, kami berharap akan lebih mudah dan cepat dalam berkoordinasi, bersinergi serta berintegrasi dalam pelaksanaan program masing-masing, untuk memajukan masyarakat khususnya perempuan dan keluarga," ujarnya usai peresmian gedung tersebut, Selasa (4/2/2020).

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, berpesan agar PKK meningkatkan peran aktif mereka di masyarakat untuk pencegahan “klitih” atau kekerasan jalanan yang dilakukan anak usia sekolah karena semakin mengkhawatirkan.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga mengajak seluruh kader PKK dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan klitih sejak dari hulu yaitu dengan mempererat keharmonisan keluarga sehingga anak memperoleh perhatian yang cukup dari orang tua dan lingkungan.

“Tugas berat yang diemban PKK tentunya perlu ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Untuk itulah, melalui gedung PKK baru, harapannya dapat menumbuhkan suasana baru mendorong gairah dan semangat kerja perbaikan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat” tegas Walikota.

Menurutnya gedung baru tersebut adalah simbolisasi bahwa PKK Kota Yogyakarta terus berkiprah ditengah masyarakat, melaksanakan tugas mulia dalam mendidik keluarga sejahtera bahagia, membentuk karakter masyarakat yang mandiri, berdaya, dan kuat dalam segala aspek.

“Selain itu, gedung ini juga sebagai pusat informasi PKK, menjadi rujukan utama bagi masyarakat, dunia usaha, instansi, lembaga pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan informasi seputar gerakan PKK” katanya

Sementara itu untuk layanan Puspaga ‘Kenari’, usai peresmian gedung PKK tersebut, masyarakat kini bisa mengaksesnya setiap hari, mulai Senin hingga Jumat mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, yang sebelumnya hanya pada hari Senin, Rabu, Jumat.

Dalam pelayanannya, masyarakat akan dilayani secara langsung oleh konselor maupun psikolog tanpa dipungut biaya atau gratis.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan jika layanan Puspaga merupakan bagian dari upaya pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga karena masyarakat dapat menyampaikan atau melakukan konsultasi atas berbagai masalah rumah tangga yang berpotensi mengarah pada tindak kekerasan dalam rumah tangga.

“Dengan berbicara dengan konselor atau psikolog, maka masyarakat dapat dibantu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi sehingga terhindar dari potensi menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga,” katanya.

Selain Puspaga, lanjutnya, jika ingin konsultasi masalah serupa, masyarakat juga bisa datang ke Puskesmas, karena di sana juga telah dilengkapi tenaga psikolog. Sementara jika sudah terjadi kekerasan, maka sebaiknya langsung melapor ke Tim Terpadu Pencatatan Pelaporan Tindakan Kekerasan Perempuan dan Anak. (Han)