Wawali: Tingkatkan Pembangunan Melalui Musrenbang di Kecamatan Wirobrajan

Kali ini Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) diadakan di Kecamatan Wirobrajan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Wirobrajan, Jumat (14/2). Kegiatan ini dalam rangka penyusunan  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Yogyakarta tahun anggaran 2021.

Ketua LPMK Agus mengatakan, acara Musrenbang ini sangat penting untuk diikuti terutama oleh pelaku pembangunan yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. “ Acara musrenbang ini sudah dilaksanakan sejak tanggal 21 - 25 Januari 2020 sebagai perumusan dan permasalahan di Kelurahan Wirobrajan,” katanya.

Ia mengatakan, dalam hal ini adanya masukan sebagai skala prioritas dalam pembangunan dan pengurangan warga miskin. “ Masih ada hal yang perlu di masukkan untuk skala prioritas, kami akan menampung semua. Khususnya kelurahan pakuncen 2019 peningkatan penerima KMS sebanyak 150 warga jadi 300, hal ini diperlukan keseriusan dalam mengurangi penerimaan KMS di Kecamatan Wirobrajan,” unjarnya.

Untuk tahun 2020 sampai 2021 Pendanaan kelurahan bertujuan untuk mempercepat kesehatan di masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan. Saat ini sudah mencapai 6,84% target kita 7,1%. Diharapkan sedikit lagi akan sesuai dengan target yang diinginkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Hal ini disambut baik oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang ikut hadir dalam musrenbang Kelurahan Wirobrajan. Ia mengatakan dalam kegiatan musrenbang ini kedepanya bukan hanya memenuhi program kerja saja, namun program ini bisa dirasakan dan bermanfaat untuk warga.

“ Program ini harus bisa dirasakan oleh semua masyarakat, dan bermanfaat bagi warga. Yakni Tonjo, Temoto, Roso, harus di camkan untuk membuat sesuatu dengan semaksimal mumgkin, musrenbang punya program tetap jangan sampai asal menghabiskan uang dan sudah memenuhi program, program ini harus dirasakan dan bermanfaat untuk warga Wirobrajan,” ungkapnya.

Heroe menambahkan, nantinya musrenbang diharapkan akan menjadikan wilayah berkualitas dalam pembangunan dan penyelesaian masalah. “ Saya harap kualitas itu bisa menjadi ukuran program kegiatan yang disesuaikan dan diutaman untuk program yang akan di laksanakan,” ungkapnya. (Hes)