BPBD Kota Yogyakarta Berikan Pelatihan Pembuatan Disinfektan Mandiri di Kampung Tangguh Bencana

Mulai Kamis (26/3/2020) hingga Sabtu (28/3/2020) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta berikan pelatihan pembuatan disinfektan secara mandiri di kampung tangguh bencana, untuk cegah penyebaran covid 19 di Kota Yogyakarta.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi menuturkan pelatihan dilakukan agar masyarakat bisa membuat disinfektan secara mandiri sehingga dapat digunakan di rumah masyarakat, tidak harus menunggu penyemprotan dari pemerintah Kota Yogyakarta.

Ia menambahkan, penyemprotan tidak harus menggunakan alat seperti yang digunakan oleh petugas dari BPBD mengingat alat yang digunakan untuk mencakup wilayah yang cukup luas seperti di jalanan atau lokasi-lokasi perkantoran.

"Kalau di rumah cukup menyemprot dengan semprotan burung, atau semprotan nyamuk. Tetapi lebih efisien lagi kalau penggunaan disinfektan itu dengan cara menggunakan kain lap, lalu dioleskan ke perabotan atau gagang pintu rumah," ucapnya di balaikota.

Lanjutnya, cairan disinfektan bersifat korosif sehingga berbahaya jika cairan tersebut mengenai peralatan elektronik yang ada di rumah-rumah warga.

"Masyarakat bisa membuat disinfektan secara mandiri dengan menggunakan kaporit atau menggunakan pemutih pakaian, jika baunya menyengat masyarakat bisa menambahkan pewangi pakaian atau pembersih lantai," jelasnya.

Tentu saat melakukan penyemprotan atau pembersihan diperlukan alat pelindung diri, seperti masker, kacamata, atau sarung tangan.

"Kalau desinfektan kan sifatnya korosif, jangan semuanya disemprot. Lantai masih bisa disemprot, tetapi kalau dalam rumah kan ada alat listrik, bahaya, nanti bisa konslet juga. Maka yang di dalam dilap saja," lanjutnya.

Pihaknya menargetkan 115 kampung tangguh bencana akan mendapatkan pelatihan pembuatan disinfektan. Nantinya satu petugas akan mengampu kurang lebih 10 warga, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerumumanan warga.

"Nanti mungkin satu petugas akan mengajarkan 10 warga, agar tidak berkerumun. Kami juga akan membantu pemerintah provinsi untuk melakukan penyemprotan di kawasan ring road, kami kirimkan satu pemadam kebakaran sprayer," pungkasnya.

Lanjutnya, pihaknya akan membantu 5 liter disinfektan kepada masyarakat agar masyarakat memiliki inisiatif sendiri untuk membuat cairan disinfektan secara mandiri.

"Kemungkinan kami juga akan mengajak beberapa komunitas yang akan kita latih juga tidak hanya kampung tangguh bencana,"pungkasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah bekerjasama dengan kelurahan untuk pembersihan sejumlah tempat umum, salah satunya di Kelurahan Kotabaru.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar Kotabaru” jelasnya.

Beberapa tempat umum yang dibersihkan diantaranya Rumah Sakit Bethesda, Balai RW dan RT, Paroki Kotabaru, Masjid Jami' Ataqwa, Masjid Fisabilillah, Masjid Al Hijrah, Susteran Kotabaru dan area pinggir jalan di sekitar Kotabaru.

Dengan kegiatan pembersihan dan pemasangan tempat cuci tangan ini ia berharap masyarakat khususnya warga Kotabaru dapat mencontoh dengan melakukan kegiayan serupa di lingkungannya masing-masing. (Han)