Yogyakarta Gelar Malioboro Berface Shield

Pemerintah Kota Yogyakarta menggandeng Polresta dan Kodim 0734 membagikan 7500 face shield dan 5000 masker medis kepada masyarakat di kawasan Malioboro. Hal itu merupakan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

“Selain mengendalikan penyebaran, pembagian face shield dan masker ini sebagai langkah untuk menggerakan kembali roda perekonomian di kawasan Malioboro,” ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat menghadiri ‘Malioboro Berface Shled’ di kawasan Malioboro, Minggu (18/10/2020).

Dikatakan, selain dari Pemkot dan Polresta, acara tersebut juga didorong Corporate Social Responsibility PT KAI (Kereta Api Indonesia). Pembagian face shield diharapkan bisa mewujudkan Malioboro tangguh Covid-19.

“Malioboro ini adalah etalase Yogyakarta sekaligus DIY, jadi harus bisa tangguh dari ancaman Covid-19,” imbuhnya.

Menurutnya hal itu harus didukung dengan peran aktif warga masyarakat, termasuk para pedagang, dan pengunjung. Dibutuhkan kerja sama dan gotong royong untuk mewujudkan itu.

Haryadi berharap para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjadi penggerak roda perekonomian di Malioboro bisa menjadi contoh bagi para wisatawan yang berkunjung di kawasan tersebut.

“Ya, pelaku usaha di Malioboro harus senantiasa menjaga, serta menjadi teladan dalam penerapan protokol kesehatan, supaya pengunjung pun sadar,” ujarnya.

Pihaknya tidak melarang berdagang dan berkunjung ke Malioboro namun harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya tidak ada yang pengen sakit atau menularkan penyakit.

“Makanya, Malioboro harus tangguh. Sebagai kawasan wisata, kerumunan jelas tidak bisa dihindari. Tapi, penyebaran virus corona bisa diantisipasi jika prokes diterapkan dengan baik oleh pengunjung dan pedagang,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, menuturkan ‘Malioboro Berface Shield’ sebagai wujud dukungan tugas Pemerintah dalam menerapkan adaptasi kebiasaan baru guna menjaga kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

“Ini  juga wujud dukungan kegiatan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kota Yogyakarta khususnya Malioboro sebagai jalur utama sekaligus etalase pariwisata di kota Yogyakarta yang kita cintai bersama dan merupakan tempat interaksi masyarakat baik dari dalam maupun luar,” jelasnya. (Tam)