Penyerahan CSR Gandeng Gendong Kepada Kelompok Pemberdayaan Masyarakat

Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) menggelar rapat koordinasi dan penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) Program Gandeng Gendong. Penyerahan CSR Gandeng Gendong secara simbolis dilakukan oleh Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi kepada Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, Rabu (21/10) di Kantor PDAM Tirtamarta Yogya.

Dalam kesempatan itu juga diserahan secara simbolis kepada 5 kelompok pemberdayaan masyarakat penerima CSR Bank BPD DIY, yang terdiri dari sektor ekonomi, sektor kesehatan, dan sektor fisik. Wawali, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa Forum TSLP ini tidak lain adalah bagian dari program Gandeng Gendong. Di mana penta helik yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya dalam program Gandeng Gendong adalah upaya untuk mensinergikan berbagai keinginan dari pemerintah, kampung, kampus, komunitas dan seluruh elemen masyarakat dalam upaya untuk membangun Kota Yogya menjadi lebih baik.

“Forum TSLP ini adalah bagian dari program Gandeng Gendong. Dengan adanya TSLP ini maka diharapkan kegiatan yang dilakukan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bisa sinergi, sehingga bisa memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Menurut Wawali, selama ini kegiatan yang dilakukan oleh unsur-unsur yang tergabung dalam penta helik masih cenderung berjalan sendiri-sendiri. Sehingga apa yang telah direncanakan sulit mencapai hasil yang diinginkan.

“Selama ini kita memiliki kelemahan, selama berpuluh-puluh tahun bekerja, pembangunan yang kita tuju tidak tercapai-capai. Hal ini karena kita tidak bekerja sama, tapi kerja sendiri-sendiri, sehingga tidak memiliki daya ungkit yang tinggi dan manfaatnya kurang dirasakan oleh masyarakat,” kata Heroe Poerwadi.

Ketua Forum TSLP, Senopati mengatakan Forum TSLP semakin berkembang, di mana pada awal pembentukan jumlah anggota 23 saat ini jumlah anggota mencapai 53. Saat ini program yang direncanakan terdiri dari 5 program, yaitu program penanggulangan kemiskinan, program afirmasi gender, program peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), program peningkatan parisiwata dan budaya berbasis masyarakat, dan program peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sarana prasarana.

“Dari kelima program tersebut, saat ini ada dua program yang belum bisa dilaksanakan oleh Forum TSLP, yaitu peningkatan pariwisata berbasis masyarakat dan program peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sarana prasana,” katanya. (Muc)