Tingkatkan Perekonomian Warga, Kampung Danukusuman Buat Pasar Kuliner

Untuk meningkatkan perekonomian warga terutama yang terdampak pandemi covid-19, Kampung Danukusuman Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta berinisiatif membuat pasar kuliner yang berada di halaman depan balai RW 06 Danukusuman.

Ketua kampung Danukusuman, Wiratno manbeberkan ide awal pasar kuliner tersebut adalah karena banyak warganya yang kehilangan mata pencaharia karena pendemi Covid-19.

"Untuk meningkatkan perekonomian warga, kami berinisiatif membangun stand di halaman balai RW 06 Danukusuman, ada 9 stand disini. Kedepan kami akan menambah stand tersebut," jelasnya di lokasi, Senin (2/11/2020).

Tak sampai disitu, ia juga berencana akan menambahkan fasilitas Internet gratis di area pasar kuliner tersebut.

"Jadi selain untuk meningkatkan perekonomian warga, disini juga dapat digunakan untuk menjalin silaturahmi antar warga," katanya.

Pihaknya mengatakan 9 stand tersebut menjual berbagai macam makanan, seperti warung angkringan, bakmi jawa, wedang ronde, dan berbagai camilan, serta jajanan pasar.

Ia mengungkapkan hasil dari penjualan yang ada di 9 stand tersebut akan di sumbangkan untuk RW sekitar yang ada di kampung Danukusuman untuk menambah uang kas RW.

"Nantinya hasil dari dodolan kampung akan kami bantukan di rw sekitar yang ada di kampung Danukusuman," jelasnya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh warga kampung Danukusuman.

Menurutnya apa yang telah dilakukan kampung Danukusuman tersebut merupakan semangat gandeng gendong.

"Ini adalah semangat gandeng gendong, kampung kampung yang lain harus mencontoh kampung Danukusuman," katanya.

Ia mengungkapkan jika Pemerintah Kota Yogyakarta terus berusaha menghidupkan berbagai sektor unggulan yang menjadi potensi dari masing-masing wilayah atau kampung, di antaranya melalui program “Dodolan Kampung”

"Dodolan Kampung adalah salah satu program Pemerintah Kota Yogyakarta untuk menghidupkan berbagai sektor unggulan yang menjadi potensi dari masing-masing wilayah atau Kampung," jelasnya.

Program Dodolan Kampung memiliki tiga arti yaitu “do dolan neng kampung” atau bermain ke kampung, mengenalkan kampung ke publik, dan menghidupkan kampung untuk sarana silaturahmi. Selain itu, program tersebut juga memiliki arti menjual seluruh potensi yang dimiliki kampung.

Ia berharap masyarakat kampung yang semakin kreatif tersebut mampu mengetahui dan dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki mulai dari perencanaan hingga realisasi. (Han)