DANRAMIL GONDOMANAN DAMPINGI PASIS NEGARA SAHABAT DIK REG XLVII SESKO TNI  PENGENALAN BUDAYA YOGYAKARTA

DANRAMIL GONDOMANAN DAMPINGI PASIS NEGARA SAHABAT DIK REG XLVII SESKO TNI  PENGENALAN BUDAYA YOGYAKARTA

 

Yogyakarta – Dalam rangka pengenalan budaya dan sejarah Indonesia khususnya Yogyakarta, Pasis Negara Sahabat Dik Reg XLVI Sesko TNI mengadakan studi di Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Rabu(18/11/2020)

Didampingi oleh Danramil 12/GM Mayor Infanteri Saidi , Pasis Negara Sahabat berkeliling Benteng Vredeburg untuk mengupas sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan melihat diorama monument.

Sebelumnya Pasis mengunjungi kerajinan perak di Kotagede untuk selanjutnya para Pasis akan berkunjung di Taman Budaya, Monumen Jogja Kembali, Candi Prambanan dan Candi Boko.

Yogyakarta merupakan Kota Budaya karena tidak dapat dipungkiri Yogyakarta dengan segala keunikannya menjadi daya tarik yang besar bagi masyarakat di luar Yogyakarta. Hal ini tidak lepas dari sejarah asal mula Yogyakarta itu sendiri. Ada empat kraton di Jawa yang menjadi pusat budaya Jawa, yaitu Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman, Kasunanan Surakarta, dan Pura Mangkunegaran. Sebelum kemerdekaan keempat kraton tidak hanya sebagai pusat budaya dan kegiatan kesastraan tetapi juga sekaligus pusat pemerintahan. Setelah Perang Dunia II (1945) kerajaan-kerajaan  melebur menjadi republik. Kraton kemudian menjadi objek wisata yang menarik.

Wilayah yang sekarang bernama Yogyakarta memiliki berbagai peninggalan atau jejak sejarah yang dapat dipakai untuk melacak perkembangan dan dinamikanya  dalam lintasan waktu yang cukup panjang. Secara historis Yogyakarta berawal  dari sebuah kota istana atau keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan dengan membuka hutan (babad alas) Pabringan. Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian menjadi Sultan Hamengkubuwana I, pada tahun 1756. Kota Ngayogyakarta berdiri setelah terjadi peristiwa palihan negari  sebagai hasil perjanjian Giyanti.

 

Oleh karenanya Pasis Negara Sahabat Dik Reg XLVI Sesko TNI banyak belajar tentang budaya jawa di Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat lagi tentang kekayaan budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia terutama yang berada di Jogja.