Pemkot Yogya Kaji Penambahan Shelter Covid-19

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sedang mengkaji penambahan Shelter bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) covid-19. Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Selasa (19/1/2021).

“Sedang kita kaji penambahan shelter, yang sedang kita siapkan adalah semua rumah dinas camat yang tidak digunakan” ujarnya yang juga merupakan ketua harian satuan tugas penanganan covid-19 Kota Yogyakarta.

Pihaknya juga meminta agar shelter-shelter yang ada di kampung juga perlu dikuatkan, shelter yang ada kampung seperti masjid, balai Rukun Kampung (RK), ataupun balai RW.

“Seperti di masjid yang ada di Kotagede yang bisa menampung hingga 10 orang. Ada juga balai balai RK di balai RW atau tempat khusus yang disediakan,” katanya.

Nanti, lanjutnya, setelah didapatkan seluruh data shelter tersebut, Pemkot Yogya akan mengirimkan obat-obatan dan makanan.

“Nantinya setelah kami dapat laporan seluruh data shelter tersebut akan kami kirimkan obat-obatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya dan suplai makanan dari Dinas Sosial (Dinsos) serta petugas pengawasannya dari Satpol PP Kota Yogya,” kata Wawali.

Wawali mengungkapkan jika kapasitas di Shelter Bener mecapai 84 orang yang terdiri dari 42 unit, setiap unit terdiri dari dua kamar.

“Satu unit itu ada dua kamar, kami tidak merekomendasikan satu unit di isi dua orang yang tidak satu keluarga, yang kami rekomendasikan adalah satu unit di isi dua orang untuk satu keluarga,” jelasnya. (Han)