Antisipasi Banjir dan Longsor, TMMD Bangun Talud di Bantaran Aliran Irigasi Anak Winongo

Antisipasi Banjir dan Longsor, TMMD Bangun Talud di Bantaran Aliran Irigasi Anak Winongo

Yogyakarta - Di wilayah Kota Yogyakarta salah satu titik rawan longsor adalah di sepanjang bantaran aliran irigasi anak Sungai Winongo di Kampung Bugisan Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wiribrajan yang saat ini menjadi fokus kegiatan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) regular ke 111 Tahun 2021.

Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, satgas TMMD Kodim 0734/Kota Yogyakarta membangun talud sepanjang 24 Meter di aliran Irigasi tersebut.

Danramil 10/Wirobrajan Kapten Arh Suryadi mengatakan. talud mendesak untuk dibangun karena sudah mengancam rumah Ibu Siti Mardatun yang ada persis di atas saluran irigasi tersebut.

“Akibat terus terkikis arus , tebing sungai menjadi mepet dengan pemukiman warga. Ini sangat membahayakan, apalagi saat ini  sering turun hujan,” ujar Danramil.

Kapten Arm Suyitno menambahkan, pembangunan talud sudah dikerjakan mulai Pra TMMD tanggal, 24 Mei 2021 lalu. Saat ini sudah memasuki hari ke 10 sejak dibukanya TMMD Reg ke-111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta. Diharapkan sebelum ditutupnya TMMD pada tanggal 14 Juni nanti talud sudah selesai pengerjaannya termasuk sasaran yang lainnya.

“Menariknya, masyarakat sangat antusias dan saling bahu-membahu tidak hanya kalangan pria dewasa, namun pemuda bahkan kaum perempuan pun juga ikut andil dalam bergotong royong. Tak ada lagi perbedaan, laki-laki perempuan semua berkerja,” ujarnya.

Sementara itu, Siti Madatun yang rumahnya direhab oleh satgas TMMD mengaku sangat bahagia. Sebab, rumahnya yang berada di bantaran sungai Gajah Wong, masuk dalam kategori  daerah rawan bencana longsor,

“Saya sangat berterimakasih kepada Bapak-Bapak tantara dari Kodim Jogja, sudah membuatkan talud supaya tebing sungai tidak longsor sekaligus merehab rumah saya yang sudah reyot ini,” ungkapnya.