24 Mei 2022 pukul 08.30 WIB Dinas Kesehatan mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengendalian Covid – 19 yang bertempat di Ruang Rapat Kelurahan Purbayan Kemantren Kotagede Kota Yogyakarta dengan peserta 30 orang.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 terus dilakukan di Kota Yogyakarta. Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kota Yogyakarta, Arumi Wulansari akan fokus pada penguatan peran masyarakat dalam pengendalian Covid-19 di wilayah terkait Vaksinasi yang akan di berikan ke masyarakat secara menyeluruh.

Metode yang digunakan dalam mensosialisasikan pengendalian covid-19, dengan melalui  offline dan online atau zoom meeting. “ Nantinya dari Dinkes akan disampaikan secara langsung, sedangkan dari DPRD melalui zoom” ungkapnya.

Namun didalam pelaksanaan sosialisasi ini tetap melakukan protokol kesehatan, diantaranya jumlah undangan tidak melebihi 25 persen dari kapasitas ruang, semua yang hadir akan dilakukan screening atau cek suhu badan.

Selain itu, peserta sosialisasi diwajibkan cuci tangan sebelum masuk, memakai masker, jaga jarak, dan durasi pertemuan dibatasi tidak lebih dari dua jam saja.

Dinkes Kota Yogyakarta akan menyasar Kemantren, kelurahan, , Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), KESI, dan perwakilan RW di masing masing wilayah.

“ Yang dijelaskan pada sosialisasi tentang protokol kesehatan yang harus dilakukan di masa adaptasi kebiasaan baru, termasuk peran-peran lintas sektor dan wilayah dalam karantina mandiri. Selain itu, sosialisasi saat ini juga tentang vaksinasi, karena nantinya vaksin akan diberikan kepada masyarakat secara bertahap,” jelasnya.

Ia berharap dengan sosialisasi yang diberikan ini nantinya perilaku masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Nantinya masyarakat dapat memenuhi kriteria mendapatkan vaksin, dan bersedia untuk divaksin.

“ Tujuan dilakukannya sosialisasi ini agar masyarakat semakin paham dan mengerti tentang apa saja yang harus dilakukan pada adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19 dan juga tidak mudah percaya pada berita hoax yang tidak jelas sumbernya,” katanya.