Berita
Waspada Penularan Covid-19 di Tempat Publik dan Sekolah
Dilihat 909 kali 17/11/2022 02:39:01 WIB
Tim Website Dinkes
Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta mendapat perhatian Pemerintah Kota Yogyakarta. Terkait hal tersebut, sejak empat minggu kenaikan kasus Covid-19 pada akhir bulan Oktober dan awal November 2022 Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Yunianto Dwisutono menghimbau warga Kota untuk meningkatkan kewaspadaan penularan utamanya di tempat-tempat publik dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
Menanggapi kondisi kenaikan kasus tersebut, hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang P2P PD dan SIK, dr. Lana Unwanah. Dan secara khusus Kabid P2P memberikan penekanan pada peningkatan kewaspadaan bersama lintas sektor utamanya pihak yang mengelola tempat-tempat publik dan berisiko terjadinya penularan.
“Pada awal bulan ini, 8 November 2022 Dinas Kesehatan bersama Dikmen Dispora provinsi DIY mengundang pengelola Sekolah Menengah Atas, untuk meyampaikan kewaspadaan Covid-19 di sekolah”, jelas dr. Lana.
“ini merupakan koordinasi lintas sektor dengan sekolah, sekaligus untuk penguatan pihak pengelola terhadap kewaspadaan Covid-19 selain surveilans Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang secara rutin dilakukan di sekolah secara acak”, tambahnya.
Epidemiolog Ahli Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Solikhin Dwi R atau pak Shol, memberikan informasi bahwa pada minggu Ke-45 tahun 2022, transmisi komunitas (TK) atau laju penularan di masyarakat di Kota Yogyakarta masuk dalam kategori tinggi (high level) dengan besaran 52,89 per-100 ribu penduduk, menurut WHO transmisi komunitas (community transmission) dibedakan menjadi :
a. < 20 = rendah/low (TK1) ;
b. 20-<50 = sedang/medium (TK2) ;
c. 50-<150 = tinggi/high (TK3) ;
d. > 150 = sangat tinggi/very high (TK4)
Selain hal tersebut, juga diinformasikan bahwa kasus Covid-19 sebanyak 82% ditemukan dari pemeriksaan warga secara mandiri warga di rumah sakit, klinik dan laboratorium karena mengalami gejala flu dan kepentingan mobilitas. sedangkan temuan Covid-19 dari kontak erat (SE) sebesar 16% dan pelaku perjalanan 12%.
“Angka Transmisi Komunitas (TK) yang tinggi dan proporsi terbesar temuan kasus berasal dari pemeriksaan secara mandiri menunjukkan bahwa di Kota Yogyakarta sedang terjadi penularan Covid-19 dari orang-orang terinfeksi yang tidak teridentifikasi”, jelas pak Shol. Penularan akan efektif dicegah jika masing-masing orang melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker secara benar, menjaga jarak dan waktu interaksi di area berkumpulnya orang, mencuci tangan dan melakukan manajemen interaksi dan mobilitas.
“Waspada dan hati-hati di tempat-tempat publik, selalu memakai masker dengan benar dan kelola interaksi dengan orang lain”, saran pak Shol jika warga berada di tempat-tempat publik (SDR)
kontributor : anisa
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 12 - 18 Mei 202498x tampil16/05/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 5 - 11 Mei 202472x tampil16/05/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 28 April - 4 Mei 2024281x tampil03/05/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 21 - 27 April 2024195x tampil24/04/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 14 - 20 April 2024223x tampil18/04/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-19 Tahun 2024, 5 - 11 Mei 202418x tampil16/05/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-19, Periode 5 - 11 Mei 202424x tampil16/05/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-18 Tahun 2024, 28 April - 4 Mei 202428x tampil16/05/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-18, Periode 28 April - 4 Mei 202432x tampil16/05/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-17 Tahun 2024, 21 - 27 April 202464x tampil03/05/2024
- HARI INI 4.648
- BULAN INI 98.684
- TAHUN INI 1.210.783
- SEMINGGU TERAKHIR 38.178
- SEBULAN TERAKHIR 171.851
- SETAHUN TERAKHIR 3.527.423
- TOTAL PENGUNJUNG 6.730.332