Ultah 18 thn Repdem : Jaga Harga Set Top Box Tidak Memberatkan Rakyat

Hari ini tanggal 3 Desember Relawan Perjuangan Demokrasi memperingati ulang tahun ke 18. 18 Tahun yang lalu 52 aktivis pro demoktasi yang turut bergerak menumbangkan regime otoritarian Orde Baru Soeharto bersepakat bulat bergabung dalam wadah PDI Perjuangan dan membentuk Relawan Perjuangan Demokrasi Repdem sebagai salah satu sayap partai yang fokus mengorganisir kaum marhaen. Sebagai Ketua Umum pertama adalah Beathor Suryadi kemudian diteruskan oleh Budiman Sudjatmiko, Masinton Pasaribu dan sekarang dipimpin oleh Wanto "Klutuk" Sugito yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan. 

Dalam ulang tahun ke 18 ini dipusatkan di Gedung Juang 45 Menteng Jakarta, dihadiri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan Syukur Nababan yang juga anggota DPR RI Dapel Depok Bekasi. Dalam sambutannya selain mengucapkan selamat ulang tahun dari Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri dan Sekjend Hasto Kristiyanto serta seluruh jajaran DPP Partai, Abang Syukur panggilan akrabnya menyampaikan bahwa di usia 18 tahun ini Repdem ibarat anak gadis mulai dilirik oleh orang banyak dan harus semakin menunjukkan eksistensinya untuk membela rakyat miskin tanpa harus merasa pura pura miskin. Dan di masa  digitalisasi ini maka Repdem harus bisa mentransformasi gerakannya supaya tidak ketinggalan jaman, setiap jaman pasti akan menemukan momentumnya sendiri. Disamping itu Repdem juga harus semakin memperhebat gerakannya di medsos untuk berperan aktif sebagai bagian dari proses menuju hattrik kemenangan partai di pemilu 2024.

Dalam acara HUT Repdem tersebut juga mengundang berbagai komponen masyarakat yang diadvokasi oleh Repdem termasuk perwakilan dari Sekolah Pagi Indonesia SPI di Malang yang mengalami kasus pelecehan sexual dan dalam proses hukum Repdem selalu melakukan advokasi. 

Dalam kesempatan itu Antonius Fokki Ardiyanto selaku Ketua DPN Repdem Bidang Tani dan Nelayan yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta kepada awak media menyampaikan, bahwa di hari ulang tahun ke 18 Repdem ini adalah momentum yang tepat untuk mentransformasi gerakan tanpa harus kehilangan roh n jati diri organisasi sebagai organisasi jalanan berlatar belakang aktivis yang militan progresif berpihak kepada kepentingan kaum marhaen. Diluar sana masih banyak rakyat yang belum siap menghadapi era digitalisasi terutama masyarakat tani dan nelayan, perubahan siaran televisi dari analog ke digital ini juga harus disikapi serius karena rakyat lagi lagi harus dipaksa membeli alat STB / Set Top Box agar dapat menikmati layanan siaran televisi, bagaimana alat tersebut tidak menjadi mahal di tengah berlangsungnya hukum ekonomi yaitu ketika penawaran berlebih maka harga pasti mahal. Permainan harga ini yang harus dikawal sehingga harga STB tidak memberatkan rakyat di tengah ancaman resesi dunia. Untuk itu negara harus hadir karena televisi adalah hiburan murah bagi rakyat petani dan nelayan, dan ketika mereka adalah tiangnya negara untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan bangsa, maka sudah selayaknya dan sepantasnya kaum tani dan nelayan seluruhnya bukan hanya mereka yang masuk DTKS Data Tunggal Kesejahteraan Sosial mendapatkan Set Top Box dari negara. Penuhi hak Set Top Box bagi kaum tani dan nelayan bagi daerah daerah yang sudah dimatikan siaran analognya jangan jadikan transformasi digital ini menjadi ajang bisnis kaum kapital untuk memeras rakyat marhaen. 

Demikian release ini kami buat. 

Antonius Fokki Ardiyanto S.IP
Ketua DPN Repdem Bidang Tani dan Nelayan dan Anggota DPRD Kota Yogyakarta