JTFest perkokoh Budaya Yogya

Jogja Takbir Festival atau JTFest digelar oleh AMM Kota Yogyakarta pada Selasa malam, 13 Agustus 2019 yang diikuti oleh 19 peserta dari masjid di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Festival Takbiran yang mengambil start dari halaman DPRD DIY berjalan menyusuri jalan di sepanjang Malioboro, di depan Gedung Agung  para peserta melakukan display selama tiga menit dan finish di titik nol kilometer, dengan thema “Jogja bertakbir nuansakan kearifan lokal”. Riuh rendah takbir bergema bersatu padu dengan iringan musik dari dari alat musik seperti gamelan, rebana, kendang, drum, dll, disaksikan ribuan penonton yang memadati Malioboro. Satu persatu para peserta tampil atraktif dengan ragam busana yang disesuaikan dengan thema yang masing-masing, dari anak-anak hingga orang tua bahkan tampak wisatawan manca negara terpukau dengan kreatifitas para koreografer dalam mendesain tampilan timnya. Menurut Balar Ihzatikal, ketua panitia kegiatan JTfest kegiatan ini merupakan program kerja tahunan AMM dalam memperingati Hari Raya Idul Adha dengan menggelar Festival Takbir. Para peserta yang ikut dalam festival ini telah diseleksi di setiap kecamatan agar konten dan konteks yang disajikan memenuhi harapan sebuah festival. Sebagaimana thema yang kami usung maka dalam penjurian kami mengacu pada : irama, mascot, kostum, display, takbir dan akhlak.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang hadir dan membuka JTfest dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada AMM dan PDM Kota Yogyakarta yang telah menyelenggarakan Festival Takbiran dalam rangka Hari Raya Idul Adha dan terima kasih pada semua pemangku kepentingan baik Forkompinda Kota Yogyakarta, Kokam, Jogoboro, satpol PP, Linmas dan berbagai unsur yang tidak bisa saya sebut satu persatu dan masyarakat Yogyakarta yang telah berpartisipasi hingga sukses dan terselenggaranya festival ini dengan tertib, aman dan nyaman. JTFest digagas sebagai puncak even takbiran yang menampilkan peserta para juara takbiran  dari festival takbiran tingkat kecamatan. Harapan kami dari festival ini akan muncul sajian berkelas yang mampu meningkatkan daya tarik wisata Kota Yogyakarta, terlebih penampilan para peserta banyak mengekplor kearifan lokal  baik dalam busana, gerak, iringan bahkan koreografernya. Hal tersebut semakin mengokohkan bahwa di Yogyakarta padu padan budaya tradisonal dan Islam telah terjalin dalam satu kesatuan harmonis yang mampu melahirkan bentuk baru yang dinamis tanpa mencabut akar budaya lokal dan nilai islam. Harapan kami melalui JTFest ini akan menguatkan branding Yogyakarta sebagai Kota Budaya Dunia dan mampu sebagai pencerahan dan edukasi bagi masyarakat dalam hidup dan kedidupan, dalam seni dan berkesian, dalam budaya dan berbudaya dan dalam bangsa dan berbangsa. Semoga Allloh SWT meridhoi upaya kita dalam membangun masyarakat Yogyakarta yang istimewa, istimewa orangnya, istimewa budayanya. Amin. Pada para peserta selamat berkompetisi dan baghi warga Yogyakarta yang saya cintai dan banggakan selamat menikmati JTFest. (ant)