WALIKOTA SHOLAD IDUL ADHA 1426 H, DI KAMPUS III UAD

Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto menjadi Khotib pada Sholat Idul Adha 10 Dzulhijah 1426 H di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Prof. Soepomo, Janturan Yogyakarta. Sedangkan bertindak sebagai Imam KH. Abdullah M. Ali. Walikota, dalam kotbahnya, mengajak semua umat yang hadir untuk mencontoh pengorbanan yang telah diberikan nabi Ibrahim As. dan nabi Ismail As. Sebagai wujud ketaatan mereka kepada Allah Swt. Moment pengorbanan nabi Ibrahim dan Ismail inilah menjadikan lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia merayakannya sebagai hari Idul Kurban yang bertepatan 10 Dzulhijah. Menurut Walikota, Idul Adha atau Idul Kurban memiliki dua makna yang dapat menjadi permenungan bagi umat manusia khususnya warga Yogyakarta. Dijelaskan , Kurban yang disimbolkan dengan menyembeli hewan sapi, kambing atau unta dimaknai dalam dua hal, pertama menyembeli kurban adalah sebagai wujud ketundukan manusia kepada Allah SWT. “Allah SWT tidak membutuhkan daging dan darah, namun langkah ketaatan manusia terhadap perintah Allah SWT, itulah yang diharapkan,” ungkap Walikota. Sedangkan makna kedua adalah kurban dalam konteks hubungan antar manusia adalah wujud solidaritas sosial atau kesalehan sosial karena sebagian besar kurban diberikan kepada kaum fakir miskin duafa. “Peristiwa ini bermakna untuk mencintai sesama manusia dengan cara berusaha memberikan manfaat kebaikan terhadap sesama manusia dan lebih luas untuk seluruh alam semesta,” imbuhnya. Lebih lanjut, Walikota mengatakan kalau dikaitkan dengan konteks kekinian Idul Kurban dimaknai sebagai moment untuk menegakkan nilai kemanusiaan yang dirasakan semakin mengalami kemunduran di berbagai belahan bumi, peristiwa dan kondisi. “Untuk itu, manusia selalu digugah untuk berkurban demi sesamanya dengan jalan dan caranya masing-masing. Sebagai contoh seorang tenaga medis harus betul-betul melayani pasiennya dengan baik dan dengan rasa cinta. Seorang pegawai negeri harus dengan baik pula melayani warga masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dan sebagai warga juga ikut melayani dengan cara dan kemampuan masing-masing,”ungkap Walikota Sebagai ungkapan nyata wujud kesalehan sosial Walikota mengajak segenap warga untuk ikut merasakan apa yang sedang menimpah sama saudara yang mengalami bencana alam, seperti di Jember, Banjarnegara, Jawa tengah dan daerah-daerah lain. Caranya yakni dengan meyisihkan sebagian harta benda untuk disumbangkan. Walikota datang bersama keluarga dalam menunaikan Sholat Idul Adha 1426 H / 2006 M. Di kampus III UAD Jl. Soepomo Janturan Yogyakarta. Sholat Idul Adha kali ini juga dihadiri, segenap civitas akademika UAD, pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta dan warga masyarakat di lingkungan sekitarnya. Sementara itu, pelaksanaan sholat Idul Adha 1426 H. di halaman Balaikota diikuti oleh pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta dan warga sekitarnya. Bertindak sebagai imam Prof. Drs. H. Saad Abdul Wahid, Ketua MUI Kota Yogyakarta. Sedangkan khotib oleh Arief Noor Hartatnto, SIP, ketua DPRD Kota Yogyakarta. Usai pelaksanaan Sholad Id dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang merupakan pemberian Walikota Yogyakarta dan sumbangan pejabat lain. Penyerahan hewan kurban secara simbolis, diserahkan Plt. Sekda Kota Yogyakarta. Drs. H. Rapingun kepada panitia yang diterima Kepala Depag Kota Yogyakarta, H. Nurudin SH. Bersamaan dengan itu diserahkan pula hewan kurban yang terkumpul sebanyak 6 ekor lembu dan 17 ekor kambing. Tujuh ekor lembu ini berasal dari Walikota Yogyakarta, Gubernur, APBD, Iuraran Karyawan Pemkot, iuran 7 pejabat Pemkot, BPN dan Kantor Depag Kota Yogyakarta. Dari 7 ekor lembu ini, sati ekor akan diserahkan kepada Dina Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, untuk dibagikan kepada para petugas honorer kebersihan. Sedangkan, 17 ekor kambing kurban akan dibagikan kepada masyarakat, Panti asuhan, Masjid-masjid, pondok pesantren dan SD di kota Jogja. (@mix)