Dukung Penuh Program Moderasi Bergama, Walikota Terima Penghargaan

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti meraih penghargaan dari Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Kepala Daerah yang berpartisipasi aktif dalam mendukung moderasi beragama dan penguatan fungsi penyuluh agama.

Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin dalam press release yang diterima Dinas Kominfo dan Persandian Kota Yogya mengatakan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dai Kementrian Agama RI kepada kepala daerah yang aktif mendukung program moderasi beragama dan penguatan fungsi penyuluh agama.

Iapun mengajak penyuluh agama Islam di Indonesia terutama di Kota Yogya untuk mendakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan salam dan kedamaian.

"Agama itu mengajak kebajikan. Mari bawakan Islam dan dakwahkan Islam sebagai agama yang menebarkan salam dan kedamaian kepada siapa pun di mana pun dan kapan pun. Dakwah itu mengajak, bukan sebaliknya, agama membuat kita saling terpisah-pisah," ujarnya.

Menag menyebut Islam adalah agama kemanusiaan dan hadir untuk mengangkat harkat martabat kemanusiaan sesuai perkembangan peradaban zaman. Inti ajaran Islam adalah kemanusiaan.

"Saya mengajak kepada penyuluh; saudaralah yang berada di garda terdepan untuk senantiasa menjaga dan memelihara warisan peninggalan yang baik baik dari para pendahulu," katanya.

Menurut Menag, apa yang telah diraih bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang dikenal dunia tidak bisa lepas dari nilai-nilai agama adalah buah dari apa yang disemai oleh para pendahulu.

Karena itu, menjadi tugas bangsa saat ini untuk melahirkan nilai-nilai maslahat atau inovasi sesuai konteks kekinian. Islam sangat peduli dengan aspek sosial dan semua itu bermuara pada kemanusiaan. Itulah esensi Islam di tengah kemajemukan.

Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi yang telah dicapai. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama yang telah mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Yogya bersama seluruh warga masyarakat Kota Yogya” ujarnya di ruang kerjanya, Jumat (23/8/2019).

Walikota menilai pendidikan Islam memiliki porsi penting dalam pembentukan sikap moderat dalam beragama.

Menurutnya penyuluh agama islam adalah ujung tombak bagi dakwah islam. Penyuluh agama islam ini, katanya berperan sebagai panutan, teladan sekaligus sebagai rujukan dan tempat bertanya masyarakat tentang hal ikhwal keagamaan.

“Penyuluh harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Harus selalu mencari jawaban atas persoalan-persoalan ummat yang komplek di tengah masyarakat. Oleh karena itu penyuluh agama harus selalu berinovasi, menguasai IT dan materi kekinian yg dapat diaplikasikan,” katanya

Ia menambahkan implementasi moderasi beragama harus diterapkan di lingkungan pendidikan. Apalagi, virus radikalisme dan liberalisme diduga telah masuk ke dunia pendidikan. "Moderasi beragama adalah respons dari radikalisme dan liberalisme," ujarnya

Walikota mengingatkan jika implementasi program moderasi beragama melalui pendidikan Islam tidak boleh asal, tetapi harus ada strateginya. 

“Program Moderasi Beragama ini adalah kepentingan nasional, kepentingan bangsa, kepentingan bersama,” ujarnya. (Han)