Ribuan Anak Ikuti Gebyar Paud

Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Yogya berlangsung meriah. Acara tersebut berlangsung di Gedung Olahraga Amongrogo, Kamis (29/8/2019).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogya, Budi Asrori mengatakan Gebyar PAUD sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan untuk peningkatan mutu layanan PAUD.

Tujuan lainnya adalah meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak didik, mengembangkan kualitas, kreativitas, dan ketrampilan pada anak didik dan pendidik PAUD. "Juga melatih rasa percaya diri dan kemandirian anak," katanya dilokasi.

Sementara itu, Pelaksana tugas harian (Plh) Penjabat Sekda, Aman Yuriadi Jaya mengatakan dirinya mendukung penuh kegiatan Gebyar PAUD.

"Semoga pengenalan dan pembelajaran kreativitas pada anak usia dini melalui kegiatan ini dapat terus disinambungkan di masa-masa mendatang," terangnya.

Ia menjelaskan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus berupaya untuk memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak.

Diantaranya dengan secara intens bekerjasama secara sinergi dengan beberapa lembaga/organiasi yang menangani langsung terkait perlindungan anak.

Di Kota Yogya, lanjutnya, sudah banyak kampung yang mendeklarasikan diri guna menopang kepentingan anak-anak, khususnya dalam hal bermain dan belajar.

"Mulai dari Kampung Ramah Anak, Kampung Jam Belajar Masyarakat, dan Kampung Bebas Asap Rokok. Untuk Kampung Jam Belajar Masyarakat setiap pukul 18.00-21.00 di wajibkan mematikan TV untuk memberikan kesempatan anak-anak belajar," katanya.

Tak sampai disitu, Pemkot Yogya juga tak henti - hentinya mendorong puskesmas - puskesmas dan sekolah - sekolah untuk bisa menghadirkan layanan-layanan yang ramah bagi anak – anak.

“Saat ini, sudah ada puluhan sekolah ramah anak di Kota Yogyakarta yang akan dijadikan sebagai rujukan bagi sekolah lain untuk bisa menjadi sekolah ramah anak” jelasnya.

Tak sampai disitu, Pemkot Yogya juga sudah meningkatkan komitmen wilayah, khususnya kecamatan dengan membentuk kecamatan layak anak.

“Peningkatan peran kecamatan untuk mendukung percepatan kota layak anak sudah dilakukan sejak tahun 2016. Bahkan di Kecamatan layak anak tersebut sudah diselenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan khusus bagi anak-anak.” katanya

Dengan begitu, Ia berharap anak-anak bisa ikut memberikan usul atau masukan terhadap program kerja pemerintah, karena biasanya musyawarah perencanaan pembangunan hanya didominasi pekerjaan fisik tanpa memperhatikan kebutuhan anak-anak.

"Apalagi saat ini sudah ada pelimpahan kewenangan di kecamatan. Bisa saja, kecamatan memiliki program tersendiri yang ditujukan untuk anak-anak, seperti pemenuhan ruang terbuka untuk bermain atau kebutuhan lain," katanya.

Tak sampai disitu, Banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Yogya yang telah memiliki berbagai program dan inovasi yang mendukungan terhadap terwujud Kota Yogya sebagai kota layak anak.

“Berbagai program tersebut, di antaranya keberadaan taman lalu lintas yang berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Satgas Antikekerasan di sekolah, serta Satgas Sigrak untuk penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak” katanya. (Han)