Bijak Membuang Sampah Masker, Pemkot Sediakan Dunmask

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Pusat Inovasi Agrotekhnologi (PIAT) UGM melakukan penempatan Dropbox Used Mask (Dumask) sampah masker bekas pakai yang merupakan proyek penelitian kolaboratif dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Dunmask yang diberikan berbentuk satu unit drop box khusus masker yang terletak di area pos gerbang keluar Kompleks Balaikota. 

Dalam kesempatan ini Kepala Bagian Umum dan Protokol Sekertariat Daerah Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana berharap dengan diberikannya drop box khusus masker ini para karyawan ataupun masyarakat dapat membuang maskernya ke tempat yang sudah disediakan.

Seperti diketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat  melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar. 
 
Oleh karenanya, penggunaan masker bagi setiap orang diwajibkan sebagai salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh seluruh warga masyarakat. 

“Hal ini dimaksudkan untuk melindungi dari droplet yang di keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya, agar droplet kita tidak mengenai orang lain karena kita tidak tahu kita atau lawan bicara kita yang sedang menjadi pembawa virus,” jelasnya saat diwawancara pada Kamis (22/4/21). 

Hingga saat ini tercatat penduduk dunia memakai 129 milyar masker dan 65 milyar sarung tangan plastik sekali pakai setiap bulannya. 

Jumlah pemakaian yang luar biasa ini telah terlihat dampaknya di lingkungan sekitar berupa tercemarnya sungai, pantai dan lautan serta berbagai macam hewan terjerat oleh limbah ini. ''Mudah sekali saat ini dijumpai limbah masker bekas berserakan di pinggir jalan” ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya Dumask, karyawan di lingkungan Balaikota Yogyakarta dan masyarakat umum dapat membuang sampah masker bekasnya dengan aman dan ramah lingkungan. 

“ Diharapkan, masyarakat dapat mengumpulkan masker bekas di rumah, simpan dalam kantong plastic atau kertas tertutup rapi dan buang ke dropbox Dumask terdekat,” tambah Afia. 

Untuk sementara waktu dropbox baru ditempatkan di satu lokasi. Jika masyarakat dan karyawan banyak yang memanfaatkan dan adanya permintaan, kedepannya akan ditambahkan di titik lokasi yang ada di Balaikota Yogyakarta.(Hes)