Pelayanan Publik di Kota Yogya Acuan Daerah Lain

Pemerintah Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta di Ruang Yudhistira Balaikota, Rabu (25/05). Rombongan dipimpin oleh Wakil Bupati Toba Tonny Simanjuntak diterima oleh Sekretaris Daerah Ir Aman Yuriadijaya MM.

Tonny Simanjuntak menjelaskan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Yogyakarta bertujuan melakukan diskusi terkait dengan pelayanan publik di Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Hal ini terkait penilaian dari Ombudsman mengenai pelayanan publik kami yang masih di zona merah. Harapannya kami dapat melakukan sharing atau diskusi agar pelayanan di Kota Yogyakarta menjadi referensi baik untuk memperbaiki pelayanan publik di Kabupaten Toba,” jelas Tonny.

Dalam sambutannya Aman Yuriadijaya menjelaskan dalam penilaian  Ombudsman terdapat banyak variable yang antara fakta lapangan dengan idealisme yang dibuat terkadang berbeda. Menurut Aman, dalam penilaiannya terdapat aspek-aspek khusus yang harus dituruti 100 persen.

“Pemerintah Kota Yogyakarta pernah melakukan pelayanan publik dengan maksimal namun dalam penilaiannya masih merah. Setelah melakukan konsultasi dengan Ombudsman penilaiannya tidak hanya berorientasi pada faktor kebutuhan langsung dari masyarakat pengguna layanan tetapi juga pada aspek-aspek yang harus mengikuti koridor atau hal-hal yang memang secara prinsip dinyatakan konvesional,” jelas Aman.

Aman Yuriadijaya menambahkan aspek lainnya berkaitan dengan keterbukaan. Hal ini diterjemahkan sebagai maksimalisasi informasi dari setiap pelayanan. Sehingga harus ada informasi yang bersifat langsung ke masyarakat. Selain itu adanya arus informasi bolak-balik, meskipun hal tersebut berupa pengaduan namun hal itu menjadi bagian penting dalam penilaian.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Yogyakarta Nurwidi Hartana di tengah diskusi menjelaskan pelayanan publik di Kota Yogyakarta telah teringrasi dengan aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Sehingga pelayanan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Bagi masyarakat awam teknologi atau mengalami kesulitan dengan penggunaan aplikasi JSS, maka dapat mengunjungi Kemantren agar dapat dibantu.

“Pelayanan yang baik bukanlah pelayanan dengan sedikit aduan, namun banyaknya aduan yang dapat terselesaikan,” ujar Nurwidi Hartana. (chi)