Menjadikan Kegiatan Instansi Lebih Menarik di Media Sosial

Umbulharjo - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta melaksanakan Pelatihan Pembuatan Konten Video Pendek bagi Pengelola Media Sosial Pemerintah Kota Yogyakarta dengan tema ‘Optimalisasi Konten Video Pendek Reels dalam Pengelolaan Media Sosial’. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelola media sosial Pemerintah Kota Yogyakarta dalam membuat video pendek Reels untuk akun Instagram instansi masing-masing. Pelatihan dilaksanakan di Ruang Yudistira Balaikota Yogyakarta pada Rabu (16/11).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Ignatius Triharsono menyampaikan keberadaan media sosial yang kian dekat dengan masyarakat, menuntut instansi untuk mampu beradaptasi dengan mentransformasikan diri memanfaatkan media sosial. Pada instansi, media sosial dapat digunakan sebagai sarana publikasi, komunikasi, dan meningkatkan awareness ke masyarakat. 

“Penggunaan media sosial tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika media sosial digunakan secara tepat, tentunya akan mendapatkan banyak manfaat. Oleh karena itu, sebagai humas harus benar-benar paham pesan apa yang akan disampaikan dan teknik penyampaikan pesan tersebut agar tidak menimbulkan masalah dan kesalahpahaman,” terang Trihastono.

Salah satu tantangan yang kini dihadapi oleh pengelola media sosial Pemerintah Kota Yogyakarta adalah bagaimana mengoptimalkan media sosial untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat secara menarik, kreatif, inovatif  dan informatif dengan tetap menjaga kredibilitas instansi. 

Untuk itu, perlunya pengoptimalan media sosial untuk membangun interaksi, kepercayaan publik dan membangun kedekatan dengan target audiensnya. Pengelola media sosial pemerintah perlu mengenal fitur-fitur media sosial dan memahami kultur trend yang ada di masyarakat. 

“Harapannya dengan pelatihan ini, terwujudnya pengelola media sosial pemerintah atau agen Government Public Relation yang profesional dan handal dalam membuat konten yang sedang trend di masyarakat guna meningkatkan pelayanan informasi dan publikasi yang baik, aktual dan ideal,” ungkap Trihastono.

Salah satu dosen AMIKOM Yogyakarta sekaligus Praktisi Konten Kreator, Dhimas Adi Satria mengatakan bahwa kemampuan manusia mengingat sebuah informasi sebesar 80 persen  dari yang didengar, dilihat dan dilakukan. Sementara itu, kebanyakan pengguna media sosial mencari untuk mengkonsumsi konten dengan cepat agar tetap up to date pada berita dan topik trending terbaru. Oleh karena itu, di era saat ini video pendek menjadi trend di masyarakat.

"Dalam pembuatan video pendek, yang perlu dilakukan adalah brainstorming yaitu menentukan ide dan konsep video," ujar Dhimas.

Beberapa konsep video yang bisa disajikan antara lain konsep footage, dimana sajian video pendek dengan mengandalkan potongan – potongan video yang sudah disiapkan sebelumnya yang kemudian digabungkan menjadi satu rangkaian cerita. Konsep on camera, sajian video pendek dengan mengandalkan rekaman langsung yaitu presenter menginformasikan pesan di depan kamera. Selain itu, konsep blanded yang merupakan kombinasi dari konsep footage dan konsep on camera.

"Beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai konten kreator, kita bisa menggabungkan beberapa template yang sedang trend. Gunakan stickers, effect dan thumbnail yang menarik. Agar penonton semakin banyak, kita bisa membagikan dan kolaborasikan dengan akun sosial media lain. Dan yang terpenting membagikan konten secara konsisten," ungkap Dhimas. (Chi)