Penjabat Walikota Pimpin Ziarah Hari Penegakan Kedaulatan Negara

 

Umbulharjo - Dalam rangka memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara, Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi beserta pihak-pihak terkait melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara di Jalan Soga, Tahunan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (3/2).

Hari Penegakan Kedaulatan Negara telah resmi sebagai Hari Besar Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang penetapan 1 Maret sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Ziarah dimulai pukul 08.00 WIB, para rombongan yang terdiri dari Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), Komando Distrik Militer (Kodim), Polres, Polda, TNI, Brimob, serta siswa SD, SMP, dan SMA dilibatkan dalam kegiatan ini.

Pada kesempatan tersebut semua bersiap untuk berbaris dan melakukan penghormatan kepada para pahlawan yang dimakamkan di TMP Kusumanegara yang dipimpin oleh Penjabat Walikota Yogyakarta Sumadi sebagai inspektur.

"Kami melakukan ziarah dan memberikan doa kepada para pahlawan untuk memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara yang merupakan perjuangan seluruh masyarakat Kota Yogyakarta terdahulu yang diakui dunia,"

Dalam kesempatan tersebut Sumadi menabur bunga dan memanjatkan doa untuk para pahlawan diantaranya Menteri Supeno, Oerip Soemohardjo, dan Jendral Sudirman beserta makam sang istri.

Sumadi berpesan kepada para pemuda di Kota Yogyakarta untuk terus meneladani hasil jerih payah perjuangan para pahlawan hingga dapat merdeka sampai saat ini. ''Untuk para pemuda generasi Kota Yogyakarta diharapkan dapat meneladani nilai-nilai kejuangan hingga saat ini demi masa depan Indonesia," ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan  memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air seperti yang dimiliki oleh para pahlawan.

Sementara itu, KRT Jatiningrat yang merupakan putra dari Pangeran Prabuningrat berharap dengan ziarah yang rutin dilakukan ini para generasi muda paham pentingnya memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara ini.

"Untuk generasi muda agar memahami secara baik, disyukuri dan diteladani figur ksatria. Dimana para pahlawan gugur untuk membela kebenaran," jelasnya.

Menurutnya arti dari kesatria itu adalah Nyawiji yang artinya konsentrasi, Greget  yang merupakan semangat, Sengguh jati diri ora mingkuh yang artinya bertanggung jawab. Yang diharapkan kesatria ini menjadi teladan para pemuda saat ini dan seterusnya.

"Ziarah ini sebagai syukur bersama terutama untuk pemuda yang harus mengerti hasil perjuangan bangsanya setidak-tidaknya nenek moyangnya waktu itu," katanya.

Salah satu siswa dari SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta yang ikut melakukan ziarah, Kheira Shabrina dan Prima mengungkapkan, kedua kalinya mengikuti ziarah ke TMP Kusumanegara. Menurut mereka ini sebagai bentuk menghormati para pahlawan dalam berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

"Ini kedua kalinya ikut berziarah ke makam pahlawan. Ini juga sebagai bentuk menghormati perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia dan berjuang untuk semua anak-anak generasi yang akan datang. Dapat pengalaman juga mengikuti kegiatan ini," ujarnya. (Hes)