Bermaaf-maafan Setelah Hari Raya ASN  Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dan Penuh Kebaikan

Kota Yogyakarta  26 April 2023, Setelah libur panjang Hari Raya ASN Pemerintah Kota Yogyakarta masuk bekerja kembali seperti biasa, termasuk BKPSDM Kota Yogyakarta yang di awali dengan Apel Pagi di halaman depan Kantor Walikota Yogyakarta. Apel pagi ini adalah apel yang istimewa , setelah libur hari raya ASN sudah bersiap untuk melaksanakan tradisi bermaaf-maafan saling bersalaman, memeluk, dan mengucapkan kata-kata permohonan maaf. Biasanya ASN  akan mengatakan "Mohon maaf lahir dan batin" atau "Maaf zahir dan batin" yang berarti memohon maaf dari segala kesalahan yang telah dilakukan, baik itu di depan maupun di belakang.

Ada yang lebih Istimewa di apel pagi ini yang biasanya di isi dengan  sambutan Kepala Badan BKPSDM Bpk. Dedi Budiono, tiba-tiba Bpk. Pj Walikota ikut bergabung memberikan sedikit sambutan dan ikut bermaaf-maafan saling bersalaman.

Tradisi bermaaf-maafan setelah hari raya sangat penting karena mengajarkan orang untuk saling memaafkan dan saling memaafkan adalah bagian yang tak terpisahkan dari agama Islam yang menjadi mayoritas agama yang dianut ASN Kota Yogyakarta. Memaafkan merupakan tindakan yang mulia dan penting untuk menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia.

Tentu saja, bermaaf-maafan bukan hanya dilakukan dalam bentuk kata-kata saja. Sebagai tambahan, perlu ada perubahan yang lebih dalam pada diri seseorang. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kesalahan dan kesalahan kita selama setahun terakhir dan untuk berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Kita harus berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan kita di masa yang akan datang dan memperbaiki diri sendiri.

Hal yang penting dalam bermaaf-maafan adalah memaafkan dan menerima permintaan maaf dengan tulus. Memaafkan tidak berarti kita harus melupakan kesalahan yang telah dilakukan oleh orang lain. Namun, kita harus belajar untuk memaafkan dan membiarkan masa lalu berlalu. Jika kita memaafkan dengan tulus, kita akan dapat membuka kembali hubungan yang rusak dan memulai kembali dengan cara yang lebih baik.

Kesimpulannya, bermaaf-maafan setelah hari raya adalah sebuah tradisi penting bagi umat Muslim yang mengajarkan untuk saling memaafkan dan membuka kembali hubungan yang rusak. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kesalahan kita di masa lalu dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Mari kita menjaga tradisi ini agar terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. ( vemiadi)