Ribuan ASN Diajak Berkeliling Napak Tilas Pemkot Yogya dengan Bersepeda

Ngampilan-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakart memiliki cara unik untuk mengenalkan sejarah Balaikota sebagai pusat pemerintahan melalui bersepeda. 

Pagi ini, Senin (5/6)  dipimpin oleh Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo ribuan karyawan Pemkot Yogyakarta napak tilas tempat-tempat yang pernah menjadi bagian penting dari Pemkot Yogyakarta. 
 

Acara bersepeda/gowes ini juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Pemkot Yogya. 

Sebelum dilepas, dilakukan prosesi penyerahan Pataka Pemkot Yogyakarta dari Penjabat Walikota kepada bregada.

Singgih mengungkapkan giat gowes kali ini bertujuan untuk mengajak para karyawan Pemkot Yogyakarta untuk memasuki lorong waktu kembali ke masa lalu dan mengunjungi tempat-tempat yang pernah menjadi bagian penting dari Pemerintahan di Kota Yogyakarta.

“Gowes bersama ini intinya mengajak para peserta untuk napak tilas, karena Balaikota atau pusat pemerintahan Kota Yogyakarta sudah mengalami perpindahan beberapa kali," jelasnya. 

Menurut Singgih, pihaknya akan terus menggalakkan semangat bersepeda di Kota Yogyakarta.

"Dengan bersepeda ini selain untuk mempromosikan wisata Kota Yogyakarta yang sehat, juga dapat menjaga imunitas dan kebugaran tubuh," ungkapnya.

Mengambil start di Ndalem Poenokawan yang merupakan Balaikota Lama, rombongan menuju Sasono Hinggil yang berada di Alun-alun selatan Yogyakarta.

Di tempat ini, para peserta di sambut oleh  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono. Setelah dilepas kembali, peserta melanjutkan perjalanan menuju Ndalem Notokusuman.

Di Ndalem Notoksuman ini, rombongan kembali disambut oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggana. 

Sebagai informasi pada awalnya Pemerintahan Kota Yogyakarta diselenggarakan di Sasono Hinggil yang berada di Alun-alun selatan pada tahun 1947-1952. Kemudian berpindah menempati Ndalem Poenokawan mulai tahun 1952-1956. 

Pada tahun 1956-1975 berpindah lagi ke Ndalem Notokusuman. Dan pada akhirnya pada tahun 1975 Balaikota Yogyakarta berada di Timoho, Kelurahan Muja Muju hingga saat ini.

Sesampainya di Balaikota Timoho pataka tersebut di kirab oleh para bregada dengan diiringi genderang.

Selanjutnya pataka tersebut diserahkan kepada Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya dan dilanjutkan diserahkan kepada Asisten Administrasi Umum, Kris Sarjono Sutejo. Aman mengatakan, di HUT Pemkot Yogya yang ke-76 ini merupakan usia matang untuk membangun proposionalitas ritme bekerja dengan lebih baik. 

"Membangun interaksi kebersamaan menjadi kunci, bagaimana semua unsur Pemkot bekerja bersama, tidak ada satu yang lebih penting atau dua yang lebih penting, tapi semua unsur itu penting, dengan proporsionalitas dan kebersamaan inilah kita mampu mewujudkan semangat tatag, teteg tutug, bersama-sama konsisten, sampai pada tujuan," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Aman Yuriadijaya memberikan penghargaan kepada pemenang lomba gerak jalan POR Korpri 2023, yang juara pertama diraih oleh RSUD Jogja, diikuti Bagian Administrasi Keuangan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, dan Bagian Umum Protokol. (Han/Jul)