Pemkot Yogya Dorong Pengolahan Sampah Berbasis Rumah Tangga

Ngampilan-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya menekan volume sampah di kota pelajar ini.

Setelah sukses dengan gerakan zero sampah anorganik yang mampu menekan volume sampah hingga 75 ton perhari, kini Pemkot Yogyakarta juga akan merambah pada pengelolaan limbah jenis organik.

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang juga merupakan ketua Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta mengatakan akan menggunakan dua strategi dalam pengelolaan sampah organi.

Pertama dengan metode pengolahan sampah berbasis rumah tangga. Sedangkan strategi kedua adalah dengan mendorong efektifitas pola distribusi sampah organik.

"Strategi pertama ini salah satunya dengan menggunakan metode biopori. Jadi, sampah-sampah sisa dapur diolah dan menghasilkan pupuk," ungkapnya saat menghadiri sarasehan FBS di Kemantren Ngampilan, Kamis (22/06/2023).

Dengan demikian, lanjutnya sampah organik bisa terkurangi. Namun pihaknya juga tidak menampik jika cara ini memang membutuhkan waktu yang lama.

"Butuh waktu panjang, karena untuk menjadi pupuk prosesnya kurang lebih 20 hari," bebernya.

Sementara metode kedua, tambahnya akan lebih cepat dibanding cara yang pertama. Yakni melalui skema pemenuhan kebutuhan pakan untuk hewan ternak.

"Salah satunya dengan memanfaatkan jejaring kelompok ternak yang ada di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul," bebernya.

Bahkan metode kedua ini juga sudah diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta untuk menyerap sampah organik hasil pemotongan pohon atau perawatan taman.

Aman berharap dengan dua metode ini volume sampah organik juga bisa disusutkan. "Targetnya semester kedua tahun ini mulai kita genjot," tegasnya.

Dalam sarasehan tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah lomba bank sampah terinovatif se-Kemantren Ngampilan.

Juara pertama jatuh pada Bank Sampah Pelangi, terbaik kedua diraih Bank Sampah Serangan Kudu Resik, terbaik ketiga diraih Bank Sampah Lestari. Untuk terbaik keempat dan kelima jatuh pada Bank Sampah Sekar Melati dan Lestari. (Han)