Mengenang Kotabaru Kuno dan Kini Melalui Fotografi

Gondokusuman – Puluhan foto hasil Lomba Fotografi ‘Kotabaru Kuno dan Kini’ yang diikuti oleh komunitas fotografi di Kota Yogyakarta ditampilkan dalam pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan (Khundha Kabudayan) Kota Yogyakarta di Gedung Bentara Budaya Kotabaru Yogyakarta, Rabu (5/7).

Pameran fotografi tersebut merupakan rangkaian ‘Kotabaru Heritage Festifal yang diselenggarakan pada tanggal 6-9 Juli 2023. Pameran Lomba Fotografi berlansung mulai 5-10 Juli 2023. Kepala Dinas Kebudayaan (Khundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan, dari 280 karya yang masuk dalam lomba tersebut, 65 karya foto sebagai nominasi Lomba Fotografi ‘Kotabaru Kuno dan Kini’ dan 15 diantaranya merupakan foto terbaik yang telah dipilih oleh juri.

Para peserta yang mengikuti lomba tersebut, diajak untuk mendalami perbandingan heritage atau warisan budaya yang ada di Kotabaru pada masa kini dengan masa lalu atau kuno. 

Yetti Martanti mengungkapkan, dalam Pameran Fotografi ‘Kotabaru Kuno dan Kini’ ini memperlihatkan Kotabaru melalui fotografi berupa hunian hingga ruang komunal, medan laga, hingga mencicipi kopi yang menjadi hidangan penutup seperti pada masa zaman kuno.

Pihaknya mengatakan, apa yang disampaikan oleh fotografer dalam mengabadikan suatu gambar dengan bentuk bangunan cagar budaya yang ada di Kotabaru dapat membuat masyarakat merasakan atmosfer dulu dan sekarang di kawasan Kotabaru agar nantinya ikut melestarikan dan merawatnya.

“Hari ini merupakan perayaan bagi perkembangan fotografi yang keren dan luar biasa yang bisa memvisualisasi cagar budaya yang berada di Kotabaru. Semoga yang dilakukan ini bisa menambah wawasan pengetahuan cagar budaya di Kotabaru, fotografer semangat untuk menunjukkan hasil fotografi dengan nilai yang lebih mempunyai arti,”ujar Yetti.

Selain itu, Yetti mengungkapkan, semua foto yang telah dipamerkan bukan hanya sekedar memotret bangunan ala kadarnya, tetapi ada makna didalamnya yang bisa dirasakan jika dilihat oleh pengunjung.

“Ya, artinya kita bisa menjelaskan bahwa ternyata seni fotografi itu tidak hanya dilihat dari hasil visualisasi jepretan foto saja, tapi juga bisa memberikan value atau makna bahwa ternyata foto itu bisa bercerita tentang hal-hal yang berkaitan dengan yang difoto,” ungkapnya.

Ia berharap dengan Pameran Lomba Fotografi ‘Kotabaru Kuno dan Kini’ ini masyarakat lebih aware terhadap bangunan warisan budaya dan cagar budaya untuk bisa ikut merawat dan melestarikan.

“Karya yang ditampilkan representative, tapi mungkin sebenarnya bisa dieksplorasi lebih dalam lagi karena banyak yang belum dieksplorasi. Mungkin kita perlu nanti jalan-jalan di Kotabaru supaya bisa memberikan wawasan yang lebih luas kepada seluruh masyarakat, juga termasuk komunitas fotografi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengungkapkan, kegiatan ini dapat memperkuat branding Kotabaru heritage dengan melalui karya seni fotografi. sehingga ke depannya akan banyak masyarakat yang ikut melestarikan kawasan warisan cagar budaya yang ada di Kotabaru.

“Ini adalah bagian dari memberikan kontribusi kerja kita untuk memperkuat branding kotabaru heritage, terimakasih pada komunitas fotografi yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semua yang hadir disini adalah bagian dari saksi, semoga foto ini akan dilestarikan, disampaikan pada masa mendatang khususnya soal kelestarian budaya yang ada di Kotabaru,” jelasnya. 

Aman Yuriadijaya berharap, upaya melestarikan budaya yang ada di Kotabaru ini tidak hanya sampai hari ini, bahkan ditahun yang akan datang branding Kotabaru terus dilakukan. “Semoga ini menjadi bagian yang berkelanjutan. sekali lagi selamat pada teman-teman semua yang sudah menginisiasi kegiatan ini,” ungkapnya. (Hes)