Revitalisasi Posyandu di Kota Yogya Didukung Pemanfaatan Teknologi

Gedongtengen-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya mendorong optimalisasi revitalisasi pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk meningkatkan keaktifan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggelar penguatan peran Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya, Aan Iswanti mengatakan keberadaan Pokjanal posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pelayanan di posyandu.

"Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan Posyandu yang berkedudukan di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kemantren," bebernya di Hotel Horison Ultima Riss, Kamis (20/7/2023).

Di Kota Yogya sendiri, lanjutnya, pada tahun 2022 jumlah Posyandu yang tercatat sebanyak 623 dengan strata Posyandu aktif sebesar 93,74%. 

"Sementara berdasarkan hasil evaluasi Pokjanal Posyandu Kota Yogya pada tahun 2021 diketahui bahwa belum semua unsur Pokjanal Posyandu maupun Pokja Posyandu memahami peran masing-masing serta indikator keberhasilan tercapainya Posyandu aktif masih minimal yaitu di angka 80%," ungkapnya.

Aan menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sedang melaksanakan Transformasi Layanan Primer (ILP) yaitu dengan melakukan penguatan pelayanan kesehatan dasar dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif di dukung inovasi dan pemanfaatan teknologi serta dilakukan dengan pendekatan strategi integrasi layanan primer, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama multisektor.

"Di Kota Yogya pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu juga telah dilaksanakan dengan melibatkan lintas sektor maupun program yang terkait mulai dari unsur pemerintah, lembaga sosial masyarakat, dunia usaha dan masyarakat sendiri sebagai subjek pembangunan," tandasnya.

Satuan Tugas Siap Gerak Atasi Kekerasan (Satgas Sigrak) Kemantren Jetis saat melakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) beberapa waktu lalu.

Sementara itu mewakil Penjabat Walikota, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yunianto Dwi Sutono menyambut baik acara tersebut. 

Menurutnya keberadaan posyandu sangatlah penting dan strategis, karena sebagai salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat.

"Posyandu sangat penting agar bisa menghasilkan ibu yang sehat, anak yang cerdas, dan keluarga sejahtera. Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, seperti mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga, maupun perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman integrasi layanan primer di Posyandu dan meningkatkan komitmen untuk menjadikan Posyandu sebagai lembaga yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. (Han)