Tiba di Kota Yogya, Satu Jemaah Haji Masih Dirawat di Tanah Suci

Boyolali-Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari ratusan jemaah haji asal Kota Yogya saat mereka kembali menginjakkan kaki di kampung halamannya.

Para jemaah ini berangkat dari Bandara AMAA Madinah ke Indonesia pada Kamis, (20/7/2023) pukul 10:10 WAS. Kemudian tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo, pada Jumat (21/7/2023) pukul 03:20 WIB

Setibanya di Balaikota mereka diarahkan untuk berkumpul terlebih dahulu guna memastikan keamanan dan keselamatan.

Setelah prosesi tersebut, mereka baru diizinkan untuk menemui keluarga mereka. 
Para jemaah ini pun langsung dipeluk oleh keluarga yang datang menjemput, suasana haru turut mewarnai kepulangan jemaah yang tiba dengan menggunakan 8 buah bus.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Yogya, Muhammad Tahrir mengatakan bahwa pihaknya tidak menggelar acara seremoni khusus saat jemaah tiba di Balaikota Yogya. 

"Semua jemaah dijemput keluarga dengan tertib, diwarnai tangis haru dan bahagia," pungkasnya.

Sebagai informasi jemaah haji Kota Yogya pada tahun 2023 seluruhnya berjumlah 353 orang. 353 orang ini terdiri dari 197 perempuan dan 156 laki-laki.

"Namun karena ada yang sakit, maka kepulangan kelompok terbang (kloter) 50 SOC berjumlah 352 orang," katanya.

Untuk satu jemaah sakit ini, lanjutnya, kini tengah dirawat di Rumah Sakit Andalusia Jeddah. "Kita doakan agar beliau bisa kembali pulih dan bisa pulang ke Kota Yogya dengan selamat," tandasnya.

Untuk jemaah calon haji tertua adalah Eko Hartono berusia 93 tahun dan termuda adalah M Rizqi Widyananto yang berusia 20 tahun.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yunianto Dwi Sutono saat sedang menyambut para jemaah haji di Balaikota Yogyakarta, Jumat (21/7/2023).

Kedatangan jemaah ini disambut langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yunianto Dwi Sutono.

Pada kesempatan tersebut Yunianto menyampaikan rasa syukurnya atas kepulangan ratusan jemaah haji asal Kota Yogya yang telah selesai menunaikan ibadah haji di tanah suci.

“Dengan predikat haji, para jemaah harus mampu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat di sekitarnya. Tanpa keteladanan, akan sulit membuat perubahan yang positif di tengah masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, perjalanan ibadah haji yang dilalui para jemaah ini tidaklah mudah. Para jemaah telah turut memberikan contoh nyata tentang arti keikhlasan, kesabaran, dan persatuan umat muslim di dunia. 

“Jangan lupa juga ceritakan pengalaman menarik selama berhaji. Ini bukan riya’ ya. Tapi ini agar masyarakat juga termotivasi untuk menunaikan rukun islam yang ke lima ini,” imbuhnya.

Ia berharap melalui pelaksanaan ibadah haji ini dapat meningkatkan Ukhuwah Islamiah serta menjalin hubungan yang baik antar umat beragama.

"Dengan pulangnya jemaah haji Kota Yogya, akan membawa keberkahan tersendiri bagi Kota Yogya, karena jamaah haji tentunya akan membawa nilai-nilai kebaikan dan hikmah yang didapat selama menjalankan ibadah haji selama di tanah suci," ungkapnya. (Han)