Umbulharjo - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Yogyakarta merayakan ulang tahunnya ke-61 pada Senin (24/7) bertempat di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta. Pada perayaan HUT Ke-61 ini, anggota PWRI Kota Yogyakarta berkomitmen untuk menyukseskan Pemilu 2024. Kegiatan perayaan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan selamat hari jadi kepada segenap anggota PWRI. Semoga di usia yang ke-61, PWRI semakin maju dan mampu menjadi wadah ekspresi bagi karya, kerja, serta berbagai ide pemikiran dalam mendarmabaktikan diri di masyarakat. 

“Semoga PWRI selalu jaya, semakin kompak dalam pengelolaan organisasinya, senantiasa sehat terus dan selalu bahagia, serta menebar manfaat kepada banyak orang. Kami berharap, anggota PWRI dapat berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang,” ujar Yunianto.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta dan Jajaran Pengurus PWRI Kota Yogyakarta

Ketua PWRI Kota Yogyakarta, KMT Codro Purnomo mengungkapkan PWRI berkomitmen untuk tidak memihak kepada siapapun yang berkontestasi dalam pemilu, namun memberikan kebebasan kepada para anggotanya untuk dipilih maupun memilih dalam kegiatan pemilu tahun 2024.

“Kami mengajak seluruh jajaran PWRI untuk mendukung dan mensukseskan dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2424. Selain itu, dalam usianya ke 61 PWRI terus memperjuangkan kesejahteraan para purna bhakti aparatur sipil negara dengan sedang memproses rencana kerjasama dengan beberapa instansi,” ungkap Codro Purnomo.

Beberapa kerjasama yang sedang diproses antara lain kerjasama dengan PT. TASPEN, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Pengurus Pusat KORPRI, Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil dan beberapa Bank seperti bank Mandiri Taspen, BRI dan Mandiri.

Ketua PWRI Kota Yogyakarta, KMT Codro Purnomo

Salah satu pengurus PWRI Termuda di Kota Yogyakarta, Amir Suatmaji (63) mengaku ikut bergabung dalam organisasi PWRI untuk mengobati rasa rindu kepada orang tuanya yang sudah tiada. Selain itu, dengan bergabung di PWRI membuatnya sibuk seperti masih bekerja di Kementerian Kominfo.

“Selain sebagai tempat bersilaturahmi, juga bersama-sama berjuang mensejahterakan dan saling membantu apabila ada yang mendapat duka serta saling mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan karna usia kita sudah tidak muda lagi,” ujar Amir. (Chi)