Niyaka Cokro Ruang Seni dan Potensi Kampung Cokrodirjan

Danurejan - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo meresmikan Pelataran Niyaka Cokro Seni Budaya Kampung Cokrodirjan, Selasa (24/7/2023) yang berlokasi di RW 13 Kampung Cokrodirjan, Kelurahan Suryatmajan, Kemantren Danurejan Yogyakarta.

Nantinya Pelataran Niyaka Cokro ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan seni dan budaya yang ada di Kampung Cokrodirjan.

Pementasan Karawitan di Pelataran Niyaka Cokro Kampung Cokrodirjan

Dalam kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo juga menyempatkan untuk melihat potensi yang ada di Kampung Cokrodirjan diantaranya seperti tempat pengelolaan Bank Sampah Cokrodirjan, pelatihan karawitan, dan mencicipi kuliner yang ada di Kampung Cokrodirjan.

Ketua Kampung Cokrodirjan Aswan Winarto mengatakan, dengan adanya Pelataran Niyaka Cokro Seni Budaya Kampung Cokrodirjan ini sebagai media untuk mengekspresikan potensi seni budaya di kampungnya.

Selain itu, pihaknya mengungkapkan, telah membentuk tim pengelola wisata untuk mengembangkan potensi yang ada di Kampung Cokrodirjan.

Ketua Kampung Cokrodirjan Aswan Winarto saat memberikan sambutan.

"Kalau bisa kita usahakan setiap hari ada kegiatan misalnya latihan seni tari, teater, ketoprak dan lainnya. Sehingga kalau kita tawarkan ke wisatawan bisa menjual. Ini masih obsesi kami, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan terwujud," jelasnya.

Ke depannya juga akan dibuat paket wisata bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Suryatmajan dengan memanfaatkan potensi yang ada.

Tak hanya aktif dalam seni budaya saja, Kampung Cokrodirjan juga sebagai tempat untuk memproduksi makanan-makanan yang disetorkan  kepada angkringan-angkringan di Kota Yogyakarta.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat menikmati jamuan makan nasi angkringan khas Kampung Cokrodirjan.

"Kita membuat kemudian disetorkan ke angkringan-angkringan. Sehingga menu hari ini kita sengaja menu angkringan karena kita mempunyai potensi itu," ujarnya.

Ia berharap, dengan banyaknya potensi yang ada bisa meningkatkan kesejahteraan bagi warga Kampung Cokrodirjan.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Singgih Raharjo mengatakan, potensi yang ada di Kampung Cokrodirjan sangat luar biasa. 

Penjabat Wali Kota  Yogyakarta Singgih Raharjo saat menandatangani peresmian Niyaka Cokro di Kampung Cokrodirjan.

Bahkan Bregada pertama yang ada di Kota Yogyakarta berasal dari  Cokrodirjan yang kemudian ada juga Karawitan Cokro Budoyo, Bregada Cokrodirjo Alit dan Ageng, Bregada perempuan, Drum Band, Macapat, dan sebagainya. 

Jika ke depan akan mendeklarasikan sebagai kampung wisata, Singgih berharap, harus setiap saat siap untuk dikunjungi. Selain paket wisata, juga dibutuhkan pemandu wisata. Sehingga menjadi kesatuan yang komplit untuk wisatawan.

"Memandu ini perlu ada pemahaman tentang potensi yang ada di sini. Pemandu juga harus orang lokal yang tahu persis tentang potensi daerah di sini. Nantinya pemandu bisa disertifikasi, di Dinas Pariwisata baik Kota maupun DIY," ungkapnya.

Singgih juga berharap, dengan lokasi Kampung Cokrodirjan yang sangat strategis dekat dengan Malioboro, dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung dan menikmati seni dan budaya yang ada di Kampung Cokrodirjan.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat mencoba gamelan di Kampung Cokrodirjan.

"Manfaatkan saja tempat yang strategis dekat dengan Malioboro ini. Karena wisatawan sudah sampai di Malioboro tinggal diajak untuk ke sini. Saya berharap Niyaka Cokro ini akan betul-betul dimanfaatkan secara optimal. Sehingga kalau seni budayanya bagus maka daya tarik pariwisata melalui kebudayaan akan semakin lebih bagus lagi," jelasnya. (Hes)