Pojok UMKM Pakualaman Sejahterakan Pelaku Usaha di Wilayah

Pakualaman-Kemantren Pakualaman bersama dengan Forum Komunikasi (Forkom) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pakualaman menginisiasi adanya Pojok UMKM di wilayah tersebut. Hadirnya Pojok UMKM ini sebagai upaya mendorong para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya ke khalayak luas.

Sebagai informasi Pojok UMKM Pakulaman ini berada di Gang Kinanthi Kelurahan Purwokinanti atau sebelah selatan Hotel Jambu Luwuk.

Ketua UMKM Purwokinanti, Dara Ninggar Dini Widasari mengatakan selain membantu pemasaran produk UMKM, di Pojok UMKM ini warga juga bisa di bantu dalam kepengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

"Selain memfasilitasi pemasaran baik online maupun offline, kami juga bisa bantu warga untuk pendaftaran NIB dan PIRT," katanya

Apalagi, lanjutnya, mulai Oktober 2024, produk makanan minuman yang beredar di Indonesia harus sudah bersertifikasi halal. "Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk itu dibuktikan dengan sertifikasi dan PIRT,” terangnya.

Dara mengungkapkan masyarakat sangat antusias dengan kehadiran pojok UMKM ini. Lantaran, sistem yang terdapat pada UMKM ini saling bahu-membahu.  

“Mereka antusias, UMKM butuh tempat pemasaran prodak selain  online, kan offlinenya juga perlu," jelasnya.

Ia berharap dengan peresmian Pojok UMKM dapat menyejahterakan masyarakat dalam bentuk usaha.

“Dengan adanya Pojok UMKM ini dapat memajukan kesejahteraan masyarakat sehingga bisa bermanfaat untuk kelangsungan hidup masyarakat Purwokinanti dan Pakualaman,” sambungnya.

Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo saat melihat produk UMKM dari Warga Pakulaman yang di jual di Pojok UMKM, Sabtu (2/9/2023).

Sementara itu Penjabat Wali Kota Yogya menyambut positif adanya Pojok UMKM Pakualaman yang juga sebagai etalase para warga untuk memasarkan produknya.

Menurutnya dengan adanya pojok UMKM  tersebut merupakan langkah strategis dalam membangkitkan semangat pelaku UMKM dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ini salah satu upaya memberdayakan UMKM untuk transaksi lokal dan pemasaran lokal. Setidaknya mengatasi pemasaran mereka. Ini sebagai tes pasar juga,” katanya.

Orang nomor satu di Kota Yogya ini juga meminta para pelaku UMKM untuk meningkatkan kelas produknya agar bisa dipasarkan lebih luas.

Pihaknya berharap kegiatan tersebut tidak berhenti sebatas memasarkan saja, tapi juga meningkatkan kelas produk UMKM. 

"Dari Kemantren dapat melakukan kurasi dahulu produk yang dapat mengikuti Pojok UMKM, sehingga produknya semakin hari semakin berkelas, berkualitas, dan mempunyai daya saing," tandasnya. (Han)