Gebyar UMKM  Bangirejo Jadikan Pusat Kreativitas Warga

Tegalrejo - Kampung Bangirejo, Kelurahan Karangwaru Kemantren Tegalrejo menggelar Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan seni budaya yang berlangsung mulai tanggal 2-3 September 2023 di sepanjang Jalan Tri Margo Kulon, Karangwaru, Yogyakarta.
Sebanyak 26 pelaku UMKM ikut mempromosikan produknya kepada masyarakat sekitar. Gebyar UMKM ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan mendorong pertumbuhan UMKM khususnya di Kampung Bangirejo.
Salah satu pelaku UMKM Batik Sani Putri mengaku, sejak pandemi Covid-19 lalu, membuatnya harus berkreasi untuk tetap bisa berpenghasilan agar terus menjalani hidupnya.

Mantri Pamong Praja Kemantren Tegalrejo Antariksa Agus Purnama saat mengunjungi stand milik pelaku UMKM batik, Sani Putri.

Untuk itu, pihaknya menghasilkan sebuah inovasi tas batik motif kawung, teruntum dan sogan yang bisa diterima oleh masyarakat Kota Yogyakarta bahkan hingga mancanegara.
Hingga saat ini produk batik hasil karyanya dijual hingga ke Vietnam, Belanda dan Jerman. Ia membuat kreasi batik menjadi tas, selimut, taplak meja,  jaket, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, batik dengan harga yang cukup terjangkau ini dibawah Rp 50 ribu, dibuat bukan dari batik cetak melainkan batik lilin.
"Kita membuat bukan batik cetak melainkan batik lilin. Sehingga kualitasnya terjaga dan harganya pun terjangkau agar semua masyarakat cinta terhadap batik,"jelasnya.
Ia berharap, tidak hanya orang tua saja yang senang dengan batik, tetapi para remaja juga bisa ikut melestarikan. "Sehingga batik yang sudah diakui UNESCO ini bisa terus dijaga dan dilestarikan,"ujarnya.

Suasana Gebyar UMKM dan Seni Budaya di Kampung Bangirejo, Kelurahan Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta.

Selain gelaran potensi UMKM, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan langen cerita dengan judul 'Corona', tari-tarian dan dilanjutkan dengan menikmati lagu-lagu dari Koes Plus.
Tak hanya itu, disini juga banyak ditemui berbagai macam kuliner yang patut dicoba.
Saat ditemui, Lurah Karangwaru Anggit Safrudin mengungkapkan, selain potensi UMKM dan seni budaya harapannya ke depan juga dikembangkan sebagai kampung wisata berbasis masyarakat.
Pihaknya mengatakan, kegiatan ini sebagai pancingan bagi masyarakat agar menambah kreativitas agar semakin banyak UMKM dan seni budaya tumbuh di sini.
"Harapannya ini sebuah pancingan  bagi masyarakat, sehingga kita tidak berhenti disini saja. Saya berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga Kampung Bangirejo,"ungkapnya.
Selanjutnya, Mantri Pamong Praja Kemantren Tegalrejo Antariksa Agus Purnama mengapresiasi dan berterima kasih atas semangat para peserta untuk menjadikan Kampung Bangirejo yang kaya akan kreativitas UMKM dan seni budaya.
Ia berharap, kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya. Sehingga semakin banyak potensi yang tumbuh di Kampung Bangirejo.
"Potensi yang ada di kampung ini menjadi satu kekuatan yang baik. Saya berharap,  potensi yang ada terus dikembangkan terus didorong agar semakin banyak masyarakat ataupun wisatawan hadir disini,"katanya. (Hes)

Salah satu penampilan tari-tarian oleh warga Kelurahan Karangwaru.