Pemkot Beri Apresiasi Fasyankes dengan Capaian KB Terbaik

 

 

Gondokusuman - Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan Piagam Penghargaan kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dengan capaian layanan KB terbaik tahun 2023. Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Pemerintah Kota Yogyakarta kepada mitra kesehatan dalam mendukung program KB di Kota Yogyakarta.

 

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta Yunianto Dwisutono pada acara Pembinaan Pelayanan KB di Fansyankes di Hotel De Laxston, Selasa (13/2).

 

Piagam penghargaan ini diberikan dengan kategori capaian akseptor tertinggi pada pelaksanaan penggerakan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun 2023, capaian akseptor KB pasca persalinan tertinggi tahun 2023 dan capaian akseptor pelayanan KB tertinggi dalam pelaporan di Siga tahun 2023.

 

Rumah Sakit Pratama, Klinik Adhiwarga PKBI dan Praktik Mandiri Bidan (PMB) Melati IBI memiliki capaian tertinggi pada pelaksanaan KB MKJP BOKB, sementara capaian pasca persalinan tertinggi oleh Rumah Sakit Pratama, Klinik Pratama Puri Adisty, PMB Melati IBI dan Puskesmas Jetis. Untuk capaian tertinggi dalam pelaporan Siga antara lain Rumah Sakit Pratama, Klinik Pratama Puri Adisty, PMB Budi Sugiyanti dan Puskesmas Umbulharjo I.

 

“Saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan para mitra dalam mendukung program KB di Kota Yogyakarta dan ini merupakan sebuah prestasi. Harapannya untuk bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tutur Yunianto.

 

Pihaknya mengatakan, program KB tidak hanya berkaitan dengan pengendalian penduduk, tapi juga peningkatan kualitas hidup dan pembangunan sumber daya manusia. 

 

Menurut Yunianto dengan mengikuti program KB dapat menciptakan keluarga sehat, bahagia dan berkualitas, dengan merencanakan jumlah anak sesuai kemampuan.

 

Kepala Bidang Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KBPK) DP3AP2KB Kota Yogya, Herristanti menjelaskan KB merupakan program strategis untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan bagian dari percepatan penanganan stunting. Sasarannya adalah Pasangan Usia Subur yang termasuk di dalamnya adalah calon pengantin, ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita, agar bersama pasangannya dapat merencanakan jumlah anak dan jarak kehamilan yang sehat dan tepat.

 

“Untuk peserta KB di Kota Yogyakarta selama dua tahun ini terus meningkat. Kedepannya kita akan terus mendorong fasyankes untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pendekatan yang lebih intens kepada sasaran,” terangnya.

 

Herristanti mengungkapkan peserta KB aktif tahun 2023 sebesar 63,14 persen dari 39.078 PUS di Kota Yogyakarta dengan capaian metode IUD sebanyak 7644 peserta, suntik sebanyak 7497 peserta, kemudian kondom 5646 peserta, metode operasi wanita (MOW) sebanyak 1453 peserta serta 1311 peserta KB pil dan 809 peserta KB implan.

 

“Bersama-sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan fasyankes bisa meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi berbasis kewilayahan dan mendorong keikutsertaan bapak-bapak mendukung KB MOP,” tambahnya. (Chi)