20 Tahun KRJ Turut Gerakkan UMKM dan Ekonomi Masyarakat

MANTRIJERON- Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi kegiatan masjid dan Pasar Sore Ramadan yang selama ini rutin diadakan masyarakat. Salah satunya Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) di Masjid Jogokariyan yang sudah berjalan 20 tahun ini. Kegiatan di Masjid Jogokariyan itu tak hanya aktivitas peribadahan. Bahkan menggerakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi di kawasan Jogokariyan.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan sudah 20 tahun ini secara konsisten Masjid Jogkariyan menyelenggarakan KRJ. Masjid Jogokariyan menurutnya selalu memberikan virus-virus positif dan sudah banyak ditiru beberapa daerah.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo memberik sambutan saat pembukan KRJ 1445 H di Masjid Jogokariyan.

"Masjid Jogokariyan tidak hanya menjadi tempat di mana bertemu dan aktivitas peribadahan. Tapi juga mengerakkan UMKM dan ekonomi, serta sosial di kawasan Jogokariyan," kata Singgih, saat pembukaan KRJ 1445 H di Masjid Jogokariyan, Senin (11/4/2024).
Keberadaan Masjid Jogokariyan terbukti mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan, sosial dan pemberdayaan UMKM dan menggerakan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu Pemkot Yogyakarta mengapresiasi kegiatan-kegiatan di Masjid Jogokariyan. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berbelanja di Pasar Ramadan KRJ agar ekonomi masyarakat sekitar meningkat.

Para pengunjung membeli jajanan kuliner di KRJ Masjid Jogokariyan.

"Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap keberadaan Masjid Jogokariyan yang sudah betul-betul memberikan manfaat kepada umat(Islam) maupun  masyarakat di Kota Yogyakarta," tuturnya.
Kegiatan KRJ 1445 H dibuka secara resmi dengan pemotongan pita oleh Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo, Takmir Masjid Jogokariyan dan para pihak terkait. KRJ  tahun ini mengangkat tema 20 Tahun Perjalanan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan. Kegiatan KRJ antara  lain Pasar Sore Ramadan, buka puasa bersama, salat tarawih, itikaf dan lainnya. Menjadi ciri khas buka puasa di Masjid Jogokariyan adalah menu buka disajikan dalam piring.

Sekitar 3.500 piring berisi menu buka puasa disiapkan setiap hari di Masjid Jogokariyan selama bulan Ramadan.

Sementara itu Ketua takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Rizqi Rahim menyebut Pasar Sore Ramadan KRJ tahun ini diikuti 324 pedagang dan sebagian besar dari warga Jogokariyan. Setiap hari  selama Ramadan, Masjid Jogokariyan menyediakan buka puasa 3.500 piring yang dimasak oleh 27 kelompok ibu-ibu Dasawisma di Jogokariyan.
Salah seorang pengunjung KRJ, Rahmi Austin merasa senang dengan kegiatan KRJ itu karena bisa membeli berbagai jajanan kuliner seperti donat isi sembari menunggu buka puasa. Sudah dua tahun ini, warga Sleman itu selalu datang ke KRJ. Ia berharap KRJ dapat terus berlanjut.

Masyarakat berdatangan di Pasar Sore Ramadan KRJ Masjid Jogokariyan.

"Buat saya ini menarik sekali. Selain kita bisa ngabuburit, bisa jajan-jajan untuk buka puasa. Di sini juga ada buka puasa gratis itulah yang ditunggu warga, termasuk saya," ucap Rahmi.(Tri)