Pemkot Yogya Lanjutkan Program Padat Karya Tahap II

Pemkot Kota Yogyakarta melanjutkan program padat karya di bantaran Sungai Winongo dengan memanfaatkan alokasi dana dalam APBD Perubahan 2017.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati mengatakan, Pemkot telah mengalokasikan dana sekitar Rp 162 juta untuk mendanai program padat karya di RW18 Gedongkiwo pada tahun ini.

Tujuan program padat karya untuk menuntaskan pekerjaan fisik di tebing sungai Winongo. "Yaitu untuk membangun jalan inspeksi sepanjang 180 meter dan memasang bronjong di tebing Sungai Winongo," katanya

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali mengalokasikan dana sekitar Rp 118 juta untuk melanjutkan pekerjaan di lokasi tersebut, yaitu untuk membangun jalan inspeksi sepanjang 50 meter.

Pekerjaan sendiri dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dan harus diselesaikan dalam waktu 20 hari."Pekerjaan fisik sudah mulai dilakukan dan berjalan dengan baik," katanya di lokasi, Selasa (21/11).

Lucy menyebut, selain untuk meningkatkan kualitas lingkungan warga, program padat karya tersebut juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya dalam peningkatan pendapatan.

“Kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk menentukan lokasi yang tepat dan membutuhkan bantuan program padat karya. Salah satunya untuk membantu mengentaskan kemiskinan," katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meengatakan pembangunan jalan setapak sepanjang 55m persegi ini merupakan salah satu upaya Pemkot Yogya dan masyarakat untuk mempercantik Kota Yogyakarta guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya.

“Selain itu, pemberdayaan masyarakat yang merupakan kunci kesuksesan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga tumbuh subur sejalan dengan komitmen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya” katanya dilokasi.

Pemkot juga memiliki perhatian kepada masyarakat di wilayah perkampungan. Tujuannya untuk membuka akses jalan untuk kepentingan bersama.

“Kalau kampung ini mau maju maka tugas bapak-ibu disini adalah mewariskan kepada putra-putrinya agar menjadikan kampung ini kampung yang bisa tumbuh serta kampung yang hidup. Pemerintah juga mempunyai suatu program yang nantinya diharapkan sungai ini bukan lagi menjadi halaman belakangrumah tetapi akan menjadi halaman depan rumah,” tandas Heroe.

Ia berharap bagi masyarakat Gedongkiwo dengan diresmikannya program ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian wilayah melalui kemudahan aksesibilitas, peningkatan produktifitas dan terkelolanya sumber daya lokal secara maksimal.

“Dengan ini Akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja warga Gedongkiwo sehingga diharapkan kedepan semakin banyak pihak baik yang akan menyalurkan bantuan berupa fisik maupun non fisik di Kelurahan Gedongkiwo” katanya.

Ia menambahkan jika pada tahun depan Pemkot Yogya akan kembali menggelar program padat karya yakni melanjutkan pemasangan bronjong di Sungai Gajah Wong di Kelurahan Giwangan.

“ Sementara di tahun 2019 sasaran lokasi program padat karya akan diubah, yaitu di kantong-kantong kemiskinan di Kota Yogyakarta” ungkapnya. (Han/Fer)