Perempuan mempunyai peran strategis yang harus terus dimaksimalkan. Di Yogyakarta perempuan menjadi salah satu ujung tombak roda perekonomian. Hal tersebut disampaikan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat mengukuhkan kepengurusan Gabungan Organisasi Wanita Yogyakarta periode 2017-2022 di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, rabu (22/11).

GOW dibentuk berdasarakan Keputusan Walikota Yogyakarta no 451 tahun 2017 tentang Pembentukan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta Periode 2017-2022.

“GOW salah satu media untuk memaksimalkna peran perempuan dalam semua aspek kehidupan, termasuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan Kota Yogyakarta,” paparnya.

Haryadi yakin kedepan GOW mampu meningkatkan peran serta fungsinya sebagai wadah partisipasi sekaligus dinamisator peran kaum perempuan dalam berbagai kegiatan bermasyarakat dan bernegara.

“Gabungan Organisasi Wanita merupakan mitra strategis bagi pemerintah daerah dan komponen penting dalam peningkatan daya saing daerah, penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.,” ucap Haryadi.

Namun haryadi mengingatkan agar GOW nantinya bisa memberikan peran nyata kepada masyarakat Yogyakarta terutama meningkatkan peran perempuan di setiap wilayah.

Ia optimis hal tersebut dapat terwujud mengingat GOW merupakan organiasi perempuan terbesar sekaligus memiliki kekuatan besar karena terdiri dari berbagai jenis organisasi perempuan, pengusaha, agama hingga sosial.

“Kepercayaan tersebut harus dijawab dengan kerja nyata yang merupakan manifestasi dari berbagai harapan anggota GOW Kota Yogyakarta, agar lebih baik dan lebih maju dimasa-masa mendatang.,” tandasnya.

Ketua GOW Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun menuturkan, pembangunan sebenarnya tidak melihat jenis kelamin melainkan kiprah dan langkah nyata. Untuk itulah sangat dibutuhkan teamwork yang solid untuk merealisasikan tujuan tesebut.

Ia pun mengaku akan langsung menggerakkan kepengurusan GOW ini untuk menyusun program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ia pun mngejak seluruh pengurus untuk memperbanyak turun ke masyarakat, meresapi aspirasi masyarakat sekaligus berkontribusi dalam pemberdayaan kaum perempuan.

“GOW akan mengambil peran dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya guna mendorong peran wanita dalam peningkatan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.

Hal tersebut menurutnya bisa dilakukan dengan melakukan sejumlah upaya terutama yakni melalui pendidikan, keterampilan serta partisipasi pada sektor publik.

Tri Kirana berharap GOW menjadi mitra kerja Pemerintah sekaligus mendorong program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan di Yogyakarta.

“Kami berupaya mendukung pembangunan daerah bagi terwujudnya masyarakat Kota Yogyakarta yang lebih sehat, terdidik, sejahtera, berdaya saing dan berbudaya berlandaskan iman dan takwa,” pungkasnya. (Tam)