1.238 Pelajar Kota Jogja Terima Bantuan L-OTA

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial kembali menyalurkan bantuan dari Lembaga Orang Tua Asuh (L-OTA) kepada siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Kota Yogyakarta yang berasal dari keluarga kurang mampu. Penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan pada hari Selasa (21/11) pagi, bertempat di Graha Pandawa, Kompleks Balaikota Yogyakarta. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Titik Sulastri kepada perwakilan siswa penerima.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah, Titik Sulastri mengapresiasi penyerahan bantuan tersebut. Menurut Walikota, bantuan ini merupakan bentuk dari pengejewantahan spirit Segoro Amarto dalam memantapkan predikat Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan.

“Predikat Kota Pendidikan di satu sisi merupakan kebanggan, namun di sisi lain hal ini memberikan tanggung jawab bagi kita karena tidak semua anak memilik kesempatan yang sama karena ketidakmampuan secara ekonomi sehingga diperlukan sense of crisis semua pihak untu secara sadar mau bekerjasama mempersiapkan masa depan anak-anak melalui perluasan kesempatan bersekolah. Saya sangat bersyukur bahwa makna gerakan Segoro Amarto hari ini dapat terwujud dalam bentuk penyerahan bantuan pendidikan oleh Lembaga Orang Tua Asuh DIY dan Kota Yogyakarta beserta para pengusaha. Saya berharap bantuan ini dapat memberi manfaat” Tutur Walikota.

Dijelaskan oleh Tri Kirana Muslidatun selaku Ketua L-OTA Kota Yogyakarta, bantuan yang disalurkan kali ini diterima oleh 1.238 anak dengan rincian siswa SD/MI sejumlah  923 siswa, 295 siswa SMP/MTsn, dan 20 siswa tingkat menengah atas.

“Untuk siswa SD masing-masing memperoleh bantuan sebanyak Rp.120.000,-, sementara untuk siswa SMP sejumlah Rp. 180.000,- dan siswa SMA mendapat bantuan sejumlah Rp. 240.000,-. Total dana bantuan tahun ini sejumlah Rp. 168.660.000,- terdiri dari bantuan L-OTA DIY sejumlah Rp. 41.280.000,- dan L-OTA Kota sebanyak Rp. 127.380.000,- dan untuk saat ini siswa tidak mampu di Kota Yogyakarta yang sudah tercover oleh bantuan L-OTA sudah mencapai 75 persen. Ini berkat sumbangsih pengusaha yang ada di Kota Jogja, semoga ke depannya semakin banyak pengusaha yang turut serta” Beber wanita yang akrab dipanggil Ana Haryadi tersebut

Lebih Lanjut, Ana Haryadi meminta agar penerima bantuan benar-benar memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk mendukung kegiatan belajar

“Pokoknya bantuan ini harus digunakan untuk keperluan sekolah, misalnya untuk beli seragam, sepatu, tas, atau alat tulis, nggak boleh buat beli HP atau game, sampaikan juga ke orangtua untuk tidak menggunakan uangnya untuk hal lain” Pinta Ana Haryadi.

Salah seorang penerima bantuan, Feni mengaku akan menggunakan bantuan sebanyak Rp.180.000,- yang diterimakanya untuk membayar SPP.  Menurut Feni, bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.

“Adanya bantuan ini akan mengurangi beban ekonomi keluarga” Ungkapnya. (ams)