Kampung Bener Jadi Kampung KB, Wawali: Semoga Bawa Kesejahteraan Bagi Warga

Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi meresmikan Rukun Warga (RW)  04 Kelurahan Bener  sebagai  kampung  Keluarga Berencana (KB) , Minggu, (19/11/2017).  Wakil Walikota berharap dengan dicanangkan Kampung Bener sebagai kampung KB membawa dampak positip bagi peningkatan  kesejahteraan warga.

Dengan dideklarasikan kampung KB ini,  Wakil Walikota berpesan  agar warga menyiapkan diri dengan baik menuju keluarga sejehtera. Dirinya juga berpesan agar warga Kampung Bener  menjaga anak-anak, dan mampu melindungi keluarga demi masa depan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Heroe menjelaskan  bahwa dalam beberapa tahun ke depan program pembangunan Kota Yogyakarta akan lebih banyak bergerak  melalui pembangunan yang bersifat  tematik, seperti kampung KB, kampung ramah anak,  Kampung Tangguh Bencana, Kampung Panca Tertib dan lainnya. “ Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menjadikan kampung itu menjadi basis pembangunan kita. Saat ini Pemerintah (Kota Yogyakarta) akan mencoba menghidupkan kembali kampung. Keberadaan rw-rw tetap berjalan tetapi basis pembangunan kita ada di setiap kampung. ,” ujar Heroe.

Ditambahkan, Kampung yang ada di Kota Yogyakarta akan ditata kembali. Sementara itu keberadan Rukun Warga masih dipertahankan. Pada setiap periodik ketua rukun warga akan bergiliran menjadi ketua kampung. “Hal itu akan kita lakukan agar   memberi dampak lebih luas (dalam pembangunan) tidak hanya sebatas RW, tapi memang  dalam satu kelompok masyarakat mempunyai permasalahan dan persoalan yang harus diatasi secara bersama-sama,”jelas Heroe.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kantor KB Kota Yogyakarta, Eny Retnowati mengatakan di tahun  2017 ini   masing-masing kecamatan di Kota Yogyakarta dibentuk satu kampung KB, termasuk Kampung KB  di RW. 04 Jatimulyo, Bener kecamatan Tegalrejo.  Menurutnya, kriteria pembentukan kampung KB adalah  kampung yang memiliki penduduk yang padat, kepesertaan ber-KB masih rendah,  lingkungannya masih kumuh,  dan kurang tertata, berada di pingiran sungai, dan mempunyai tingkat kemiskinan yang tinggi.  Selain itu, prosentase Pasangan Usia Subur (PUS) di RW. 04 kampung Jatimulyo, Bener Tegalrejo lebih banyak daripada pasangan  yang ber-KB.  “Karena itu, maka RW.04 dibentuk menjadi Kampung KB. Tujuan dibentuk Kampung Kb adalah meningkatkan kualitas masyarakat  di tingkat kampung KB itu sendiri,” tambahnya. Jumlah peserta  yang mengikuti program keluarga berencana di Kota Yogyakarta kurang lebih 43 ribu akseptor.

Acara peresmian ditandai dengan pembukaan selubung tetenger prasasti Kampung KB oleh Wakil Walikota disaksikan oleh camat Tegalrejo, Lurah Bener, ketua kampung KB dan Forkompinca Tegalrejo.(@mix)