Ajak Warga Konservasi Sungai Lewat Merti Code

Untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan Kali Code, para komunitas dan paguyuban warga bantaran kali code menggelar kirab budaya merti code. Kegiatan ini di gelar di RW 07 Jetisharjo, Minggu (5/11)

Ketua Panitia acara tersebut, Jaka Suryan mengatakan jika upacara adat Merti Code adalah kegiatan kebudayaan yang dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan Kali Code.

“Keberadaan Kali Code sebenarnya masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar bantaran pada umumnya, oleh karenanya usaha-usaha konservasi (pelestarian) Kali Code harus serius dilakukan tidak saja oleh pemerintah tetapi juga semua unsur masyarakat” katanya

Ia menjelaskan dalam Kegiatan tersebuti diawali dengan melakukan ruwatan air yang berasal dari tujuh mata air oleh sesepuh desa dan ditampung di enceh patirtan. Salah satu sumber mata air itu berasal dari lereng Gunung Merapi.

“Enceh kemudian dikirab keliling kampung sekitar Kali Code bersama pusaka paringan dalem Sultan HB X (Kyai Ranumurti) diiringi bregada-bregada kampung dan kelompok-kelompok seni kampung Code, Air kemudian dibagikan kepada masyarakat pada akhir acara” katanya di lokasi.

Melalui tradisi ini, Ia mengajak agar seluruh warga di sepanjang bantaran Kali Code bisa serius melakukan usaha-usaha konservasi sungai. Penghijauan kembali di bantaran Kali Code, termasuk pengelolaan sampah di kampung-kampung yang berada di pinggir sungai.

”Pengelolaan limbah cair dari rumah tangga dan menabur benih ikan merupakan aksi nyata konservasi Kali Code yang bisa dilakukan warga,” katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika pihaknya sangat mengapresiasi terhadap kontinyuitas penyelenggaraan kegiatan Kirab Merti Code yang mampu menggerakkan partisipasi masyarakat  dan menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan langkah nyata dalam pelestarian Sungai Code.

Menurutnya peran serta masyarakat sangat penting karena selama ini manusia ditengarai sebagai pengambil manfaat terbesar dari sungai.“Dimana sungai tidak tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan juga meningkat penggunaannya sebagai sumber energi listrik dan pariwisata” tuturnya.

Ia berpesan kepada masyarakat sekitar Code hendaknya saling bahu membahu dalam semangat paseduluran wong Jogja, serta senantiasa menggelorakan prinsip untuk menata tempat tinggal dan kehidupan tanpa mengabaikan kelestarian ekosistem Code sesuai semangat Merti Code

Oleh karena itu, lanjutnya, even-even seperti Merti Code maupun kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan masyarakat seputar sungai maupun yang berhubungan dengan upaya pelestarian lingkungan sungai harus terus dilestarikan.

“Merti Code menjadikan masyarakat lebih semangat dalam menjaga kelestarian kali code sekaligus sebagai inspirasi masyarakat luas untuk menjadi kelestarian sungai. Jadi tidak sekedar seremoni atau hura-hura, tetapi menjadi kebutuhan akan pentingnya pandangan hidup mengenai hubungan harmonis antara sungai dengan manusia” paparnya.

Melalui kegiatan ini Ia berharap dapat memberikan inspirasi dan motivasi pada masyarakat untuk semakin mencintai kawasan Code dengan memelihara dan melestarikannya. “Selain itu, kegiatan Merti Code sebagai event pariwisata diharapkan dapat menunjukkan kesiapan masyarakat dalam berbagai kegiatan pariwisata serta mampu turut menggairahkan perekonomian masyarakat sekitar” ujarnya. (Han)