Walikota dan Wakil Walikota Dukung Dinding Balaikota Dimural

Sama halnya yang di lakukan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, pagi ini Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi juga berkesempatan menggoreskan kuas untuk mengawali pembuatan mural didinding gedung utama Balaikota Yogyakarta yang diperkirakan memakan waktu sekitar 10 hari dan dikerjakan langsung oleh komunitas mural di Kota Yogyakarta.

Menurut Heroe gambar-gambar seni mural mampu menguatkan Kota Yogya sebagai ikon wisata. Ia menyebut secara perlahan Pemkot akan membuka wadah-wadah untuk ekspresi seni lukis yang indah.

“Bisa dimulai dari gedung-gedung perkantoran atau di kecamatan, namun harus tetap mengusung potensi atau ikon dari wilayah tersebut. Seni mural mampu menjadi keunikan sendiri dan daya tarik” ujarnya di Balaikota, Kamis (2/11).

Karenanya, Heroe berharap komunitas-komunitas mural mampu terdaftar di Pemkot Yogyakarta. "Harapan saya dengan beberapa ruang yang bisa dimural, maka tindakan vandalisme bisa berkurang, Tentu harus mengusung ikon lokalnya sehingga bisa menjadi objek wisata atau tempat untuk ber-swafoto " ujar

Area mural tersebut, lanjutnya bisa menjadi bagian dari tempat favorit di kompleks Balai Kota Yogyakarta bahkan tidak menutup kemungkinan penyediaan photo booth di lokasi mural.

"Selain di sini, pembuatan mural juga bisa dilakukan di sisi bagian depan pendopo balai kota dengan gambar suasana kawasan Malioboro. Namun, kami tunggu bagaimana hasil tanggapan masyarakat atas mural yang baru dibuat ini terlebih dulu," katanya.

Ketua Komunitas Mural dan Skateboard Yogyakarta Helly Mursito yang bertanggung jawab menyelesaikan mural di kompleks Balai Kota Yogyakarta mengatakan, mural dibuat bergaya pop art.

"Desain mural yang akan diaplikasikan ke dinding ini pun sudah beberapa kali revisi. Persiapan desain cukup lama sebelum akhirnya disetujui oleh wali kota," kata Helly.

Helly melibatkan sekitar 10 seniman untuk menyelesaikan mural bergaya pop art dalam waktu 10 hari dengan luasan dinding 352x470 sentimeter persegi.

Dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan mural di dua bidang dinding sekitar Rp30 juta. Komunitas menggunakan cat acrylic dan coating khusus agar warna mural lebih tahan lama.

Ia dan komunitasnya pun mengaku siap jika diminta membuat mural lain di kompleks balai kota meskipun dengan ukuran yang jauh lebih besar," katanya. (Han)