Ratusan Burung Berkicau Berebut Piala Walikota Cup III

Ratusan burung kontestan hasil penangkaran dari berbagai daerah di Pulau Jawa meramaikan lomba burung berkicau Walikota Yogyakarta Cup III tahun 2017, Minggu (29/10). Tak sekadar lomba, kompetisi ini sekaligus membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui penangkaran burung.

Pagi ini, Lapangan Balaikota Yogyakarta menjelma bak kebun binatang. Merdu kicau burung mewarnai suasana pagi yang syahdu ini. Mulai dari jenis Anis Merah, Anis kembang, kacer, Kenari, Lovebird, Murai Batu, Kacer hingga burung Cucak Rowo 'bernyanyi' saling bersahutan.

Begitu kerodong dibuka dan sangkar disangkutkan di gantangan, burung kontestan pun berkicau saling bersahutan. Dari luar arena para kicau mania riuh menyemangati burung andalan mereka. Celoteh burung kontestan bersahutan merdu di tengah kesibukan para juri menilai talenta kontestan.

Ketua patia acara tersebut, Isnawan mengatakan lomba burung berkicau Walikota cup ini khusus burung hasil penangkaran. Menurut dia, kompetisi adu merdu ini dibagi dalam 5 kelas. Mulai dari kelas Walikota, kelas Malioboro, kelas tugu, Kkelas tamansari, hingga kelas bintang PBI.

"Peserta paling jauh adalah dari Bali dan Lombok" katanya di lokasi.

Ia menjelaskan, Walikota Cup III ini bukan sekadar lomba. Menurut dia, kompetisi khusus burung hasil penangkaran digelar untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, di Kota Yogya saat ini penangkaran baru sebatas untuk burung jenis Murai, Kenari, Lovebird dan Cucak Rowo.

"Lomba ini hanya fasilitas untuk mengadu burung hasil penangkaran. Harapan kami masyarakat Kota Yogya dan sekitarnya bisa hidup di dunia burung, walau hanya menangkar burung," terangnya.

Dari setiap kelas burung, lanjutnya, diambil tiga juara utama. Irama lagu kicauan burung, durasi kicauan dan volume kicauan menjadi kriteria utama penilaian para juri. "Total hadiah yang diperebutkan dalam lomba kali ini Rp 80 juta," ungkapnya.

Lomba tersebut mendapat apresiasi yang sangat positif dari Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menurutnya lomba kicau burung bisa menjadi ajang silatuhrami seluruh komunitas burung diseluruh indonesia khususnya di Kota Yogya dan sekitarnya, karena, kontes kicau burung ini diikuti peserta dari luar Kota Yogya.

“Saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk melestarikan budaya keanekaragaman hayati, khususnya fauna burung,” pungkasnya. (Han)