Jogja City of Tolerance

Bertajuk Jogja City of Tolerance Merdeka dalam Keberagaman, Tritura Art Community adakan mural bersama masyarakat Kota Yogya. Mural ini diadakan di 14 kecamatan yang berada di Kota Yogya.

Ketua Perkumpulan Kebudayaan Tritura, Suwarman mengatakan pengecatan mural tersebut melibatkan 80 Seniman dan lebih dari 500 peserta dari kalangan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI), komunitas dan masyarakat umum.

Ia menilai, perlu ada formula baru guna meredam dan mengatasi aksi intoleransi, yakni dengan pendekatan berbasis kemasyarakatan.

“Kami percaya bahwa kekuatan warna dapat memperkaya hidup masyarakat serta membangun tempat menjadi nyaman, kami mengajakkan masyarakat Kota Yogya untuk bersama-sama mengubah dinding menjadi daya Tarik masyarakat,” katanya di Tugu pal putih Yogyakarta, Jumat (13/10)

Marwan menambahkan jika seluruh kegiatan ialah swadaya seniman, masyarakat, dan lembaga terkait. Menurut warman, hal tersebut berarti masyarakat dan lembaga terkait ikut mendukung proses intoleransi yang ada.

“Kami percaya pada kekuatan atas kebersamaan dan dengan mengubah dinding ini menjadi jembatan yang mempersatukan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika Pemkot Yogya telah berdialog dengan Tritura jauh sebelum acara tersebut.

“Datangnya Pemkot Yogya disini berarti pemerintah ikut andil dalam gerakan Merdeka dalam Keberagaman,” jelasnya.

 Ia pun menegaskan jika pihaknya akan selalu mem-backup kegiatan tersebut, karena menurutnya topik dan tema yang sedang di bangun adalah Kota Yogya sebagai ruang dialog. (Han)