Tingkat Partisipasi KB Melonjak, Wakil Wali Kota Beri Apresiasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan berbagai cara untuk mendorong program keluarga berencana atau KB. Salah satu caranya adalah melakukan kerjasama dengan Kodim 0734 Yogyakarta melalui bhakti sosial TNI manunggal KB Kesehatan.

Tahun ini jumlah peserta KB baru pada TNI Manunggal KB-Kesehatan sebanyak 38 orang, sementara KB aktif sebanyak 30 orang.

“Pemerintah Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai kerjasama sinergis dan berkelanjutan, terutama dengan Kodim 0734 / YKA,” kata Heroe saat menghadiri penerimaan Tim Monitoring dan Evaluasi TNI Manunggal KB-Kesehatan di Asri Medical Center, rabu (11/10).

Dalam kesempatan tersebut Heroe juga menyampaikan berdasarkan data dari BPS dan BKKBN Pusat pertambahan penduduk Indonesia masih cukup tinggi, setiap tahunnya berkisar pada angka 1,49% per tahun, dengan pertambahan penduduk setiap tahunnya sekitar 4 juta jiwa.

“Sehingga pada pertengahan tahun 2017 ini saja, diproyeksikan penduduk Indonesia telah berjumlah kurang lebih 262 juta jiwa,” paparnya.

Ia menjelaskan pertumbuhan penduduk akan mendatangkan konsekuensi tertentu, terutama dalam upaya bagaimana pemenuhan kesejahteraannya, baik dalam hal kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja, berbagai layanan sosial dan lain sebagainya.

“Salah satu hal yang kemudian harus diwaspadai adalah apabila pertumbuhan penduduk menjadi tidak seimbang dengan kemampuan daya dukung lingkungan ekonomi sosial yang berkelanjutan, di luar batas kemampuan suatu negara atau wilayah untuk  mengelolanya,” sambungnya.

Heroe menekankan pentingnya pembangunan kependudukan, menurutnya Keberhasilan pembangunan di segala bidang sangat ditentukan oleh pembangunan kependudukan, mengenai bagaimana seluruh populasi dapat menjadi faktor produktif dan tidak menjadi beban yang terlalu berat bagi masyarakat itu sendiri dalam menyediakan kebutuhan sosial ekonominya.

Salah satu cara yang sudah ditempuh Pemkot untuk menanggulangi kemungkinan tersebut adalah dengan membentuk kampung KB disetiap kecamatan. “Telah terbentuk 14 Kampung KB berbasis RW di seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta,” papar Heroe.

Menurut Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah, tingkat parisipasi KB di wilayah Kota Yogyakarta cukup baik. ini didukung Keberadaaan Kampung KB yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Yogya. Sehingga, angka kelaahiran mengalami penurunan meski tingkat kepadatan penduduknya meningkat.

Menurut Dandim, di lingkungan TNI program KB menjadi fokus utama. Cukup banyak anggota TNI maupun PNS yang sudah tercatat sebagai akseptor KB. “Banyak yang sudah jadi akseptor KB. Tapi secara keseluruhan untuk Kota Yogya, yang paaling banyak itu MOP,” terangnya. (Tam)