Peringati Tahun Baru Islam, Warga Sorosutan Gelar Wayang Kulit

Beragam kegiatan dilaksanakan oleh umat Islam dalam menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah atau yang lebih dikenal dengan malam 1 Suro 1951 bagi masyarakat Jawa. Seperti yang dilakukan oleh warga Kelurahan Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogya, dalam menyambut tahun baru Islam, mereka menggelar wayang kulit semalam suntuk yang di inisiasi oleh paguyuban Tresno Budoyo.

Lurah Sorosutan, Kresno Irianto mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat, nikmat kesehatan dan keselamatan yang diberikan Allah SWT 

“Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk lebih mempererat tali silaturahmi sekaligus sebagai media hiburan bagi warga Sorosutan dan masyarakat Kota Yogya  yang senang menyaksikan pagelaran wayang kulit” katanya Kamis malam (21/9)

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan pagelaran wayang ini merupakan sebuah kegiatan yang mempunyai makna yang sangat positif. Menurutnya di tengah arus modernisasi dan krisis identitas budaya warga Sorosutan terus mempertahankan budaya yang sebagian sudah ditinggalkan.

“Karena selain sebagai upaya nguri-uri budaya bangsa, kegiatan ini juga sekaligus menggugah dunia pedalangan agar lebih aktif dan kreatif membangun budaya khususnya wayang kulit agar masyarakat bisa lebih dekat dan mencintai budaya sendiri” katanya.

Ia berharap melalui pergelaran wayang kulit ini warga dapat memetik nilai-nilai positif dari cerita yang akan dibawakan. “Mudah-mudahan pergelaran wayang kulit malam ini menjadi motivator bagi dunia seni pada umumnya dan kalangan seniman khususnya pedalangan, untuk terus berkarya dan mengembangkan seni pedalangan” katanya. (Han)