Pameran Makanan Tradisional Ramaikan Peringatan Bulan Teknologi di Taman Pintar

Sederet makanan tradisional khas Indonesia dipamerkan di Taman Pintar pagi ini, jum’at (8/9). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati bulan teknologi yang digagas oleh Taman Pintar bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Puluhan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memamerkan beragam olahan pangan tradisional unggulan seperti gudeg, rawon, brongkos, tempe bacem hingga geblek.

“Selain dalam rangka memperingati bulan teknologi, kegiatan ini juga sebagai ajang bagi para pelaku UMKM yang telah berhasil memanfaatkan teknologi untuk mengemas makanan tradisional yang mereka produksi,” papar Kepala BPTBA LIPI Hradi Julendra.

Selain memamerkan makanan kemasan, lanjutnya, kegiatan tersebut juga diisi dengan seminar yang akan menjelasakan tentang pengemasan makanan. “Semua akan dikupas tuntas dari branding, desain grafis hingga perizinan,” urainya.

Ia menambhakan, penyelenggaraan festival makanan tradisional dari tanggal delapan sampai dengan 10 September 2017 merupakan puncak acara Bulan Teknologi dimana Bulan Teknologi sudah dimulai sejak bulan Mei 2017.

Sementara itu Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan kegiatan ini adalah sarana menambah pengetahuan tentang teknologi, terutama dalam hal pengemasan makanan.

“Selain itu juga sebagai wahana komunikasi interaktif antara produsen makanan, UMKM, instansi pemerintah serta perusahaan bahan pengemas,” imbuhnya.

Ia menilai kegiatan tersebut juga  menjadi event yang strategis untuk menampilkan berbagai produk unggulan makanan tradisional kebanggaan bangsa, dari berbagai daerah di Indonesia.

“Sesuai dengan Misi Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2017-2022, kegiatan Traditional Food Festival dan Science Tech ini juga bermanfaat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan daya saing kota, memperkuat ekonomi kerakyatan dan keberdayaan masyarakat, serta meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya,” kata Haryadi.

Pada kesempatan itupun Pemerintah Kota Yogyakarta bersama LIPI menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan.

“Semoga melalui disepakatinya Nota Kesepahaman ini dapat menjadi tonggak penanda kemitraan yang erat di masa mendatang, untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, pertukaran informasi serta penyelenggaraan kegiatan bersama yang ditujukan untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandasnya. (Aziz Abdillah/Tam)