Walikota Luncurkan Program Professor Goes to School

Bertepatan dengan Peringatan Hari Keistimewaan DIY yang ke-lima, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melaunching Program “Professor Goes To School pada hari Kamis (31/8) bertempat di Ruang Bima, Kompleks Balaikota Yogyakarta. Melalui program ini, para profesor bersedia menjadi guest teacher di sekolah-sekolah untuk berbagi ilmu mereka kepada guru pengajar dan siswa didik.

Dalam sambutannya, Walikota menyambut baik program ini dan berharap dengan adanya keterlibatan pada guru besar tersebut dapat memberikan pencerahan sehingga mampu menginspirasi guru dan siswa didik.

“Berbekal dari pengalaman para guru besar harapannya dapat memberikan tambahan wawasan dan motivasi siswa untuk belajar hingga jenajng paling tinggi serta mampu membangkitkan semangat belajar para siswa. Selain itu, melalui program ini para guru juga dapat melakukan komunikasi dan konsultasi kepada para profesor tersebut, baik mengenai kendala maupun hal terkini dalam kegiatan pendidikan” Tutur Walikota

Selanjutnya, Wali Kota juga berharap para guru besar tersebut nantinya juga melakukan kunjungan ke pemerintahan melalui program ”Professor Goes to Governement” untuk memberikan masukan kepada jajaran pemerintah dalam mewujudkan Good Governance.

“Saya berharap nanti ke depannya akan diadakan pula program Professor Goest to Government karena kita sebagai pemerintah juga membutuhkan saran dari para profesor sebagai pencerahan, misalnya mengenai energi terbarukan karena saat ini kami sedang mengusahakan kantor pemerintahan yang ramah lingkungan” Harap Walikota.

Acara ini sendiri merupakan kelanjutan dari program Science for All yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan RI pada tahun 2008 silam serta Professor Goes to School yang dilaunching tahun 2009 kemarin oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Progmra ini sendiri bertujuan untuk memeratakan mutu pendidikan sekolah dalam semua jenjang di DIY. Dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Suratman Worosanjoyo, MSc selaku Task Force Professor Goes to School, Program ini bertujuan untuk memeratakan mutu pendidikan sekolah dalam semua jenjang di DIY dan harapannya, program ini mampu menjadikan proses pendidikan sebagai perwistiwa dan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi ssiwa, selain itu juga untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar.

Dalam kegiatan launching ini, diselenggarakan pula kuliah umum/diskusi yang  dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Guru di wilayah Kota Yogyakarta. Diskusi ini nantinya akan diselenggarakan di lima Kabupaten/Kota di Yogyakarta dengan mengangkat tema yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi Kabupaten/Kota tersebut. Penyelenggaraan di Kota Yogyakarta mengangkat tema Tata-Ruang dan Pergeseran Tata Laku yang dibawakan oleh dua guru besar UGM, yakni Prof. Ir. Sudaryono, Meng, Phd, guru besar Arsitektur FT UGM dan Prof. Dr. PM Laksono, MA, guru besar di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Sementara, untuk Kabupaten Bantul nanti akan mengangkat tema Aming Tani Dagang Layar, Kabupaten Kulonprogo dengan tema Pengembangan Bandara dan Sosial Ekonomi, Kabupaten Gunungkidul dengan tema Pelestarian Geopark Gunungsewu dan Pengelolaan Sumberdaya Lokal, sementara untuk Kabupaten Sleman, tema yang diangkat adalah Mitigasi Bencana Gunung Merapi dan Harmonisasi Kehidupan. (ams/snf)