Wali Kota Ajak Ribuan Siswa TK Bermain Dolanan Anak di Balai Kota

Suasana berbeda nampak di Balai Kota pagi hari ini, Jum'at (25/8). Ribuan anak-anak TK terlihat membanjiri lapangan utama Balai Kota untuk mengikuti festival dolanan anak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota bersama Bank Jogja.

Festival dolanan anak kali ini melibatkan 1146 anak-anak TK dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. Suasan ceria pun nampak diwajah mereka ketika memainkan Sembilan jenis permainan tradisional alias dolanan anak.

Sejumlah dolanan anak yang mereka mainkan adalah Jamuran, Dakon, Egrang, Boiboi, Ular Naga hingga Bakiak. Selain bermain, seluruh peserta juga akan mendapatkan hadiah dari Bank Jogja berupa pembukaan rekening Simpel (simpanan pelajar) secara gratis alias bebas biaya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, beragam permainan anak tradisional bisa terus dilestarikan karena memiliki nilai-nilai filosofis yang kuat untuk pembentukan karakter bangsa.

"Pelestarian permainan tradisional ini menjadi tanggung jawab kita semua," kata Wali Kota disela-sela pembukaan festival dolanan anak di Balai Kota.

Wali Kota berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu para guru dan orang tua untuk ikut membiasakan anak-anaknya bermain dolanan anak. Ia juga berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat menambahkan Keterbatasan ruang di kampong menjadi salah satu kendala pelestarian permainan anak tradisional sehingga perlu dicari inovasi agar pelestarian bisa dilakukan.

"Misalnya saja memanfaatkan ruang terbuka hijau publik. Bahkan ada beberapa daerah yang menggelar gang free day yaitu menutup akses jalan kampung atau gang agar bisa dimanfaatkan untuk ruang bermain anak. Salah satunya di Suryatmaja," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jogja, Kosim Junaedi mengaku prihatin dengan kondisi anak-anak sekarang yang lebih suka menghabiskan waktunya bermain game online sehingga tidak lagi mengenal berbagai permainan anak tradisional yang juga memiliki banyak manfaat.

“Permainan tradisional memiliki banyak manfaat, di antaranya mengajarkan anak-anak untuk berinteraksi secara sosial, olah fisik yang lebih banyak serta sikap sportif,” paparnya.

Kosim menegaskan bahwa dolanan anak akan memberikan efek positif pada anak, pasalanya dalam permainan dolanan anak mengajarkan sprotifitas, hingga interaksi sosial. Sehingga, menurutnya, dolanan anak akan membentuk pribadi anak yang berkarakter baik dan berbudaya.

Selain mengenalkan beragam permainan tradisional, Kosim juga mengajak sekitar 1.000 anak yang memeriahkan festival tersebut untuk belajar menabung di bank.

"Mereka akan kami fasilitasi secara gratis untuk membuka tabungan di Bank Jogja yaitu Simpanan Pelajar. Harapannya, muncul kesadaran untuk mulai belajar menabung sejak dini," imbuhnya. (Tam)