Minimalisir Aksi Klitih Dengan Program JBM

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meresmikan program Jam Belajar Masyarakat (JBM) bagi warga Sidobali RW 08 Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Program JBM ini bertujuan untuk meminimalisasi kenakalan  remaja (Klitih) yang saat ini cukup memprihatinkan.

Ketua RW 08 Mujamuju Suyadi mengatakan inisiasi pembentukan program JBM di RW08 Mujamuju ini karena ia dan warganya sangat prihatin dengan maraknya aksi klitih di berbagai tempat yang kebanyakan dilakukan oleh remaja.

“Hal itu mengindikasikan bahwa para orangtua cenderung kurang mampu mengontrol sang anak serta tidak adanya suasana kondusif bagi anak untuk belajar. Kondisi ini menjadi landasan penting perlunya segera diterapkan program JBM secara intensif sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi anak," katanya saat di temui usai peresmian, Minggu (20/8).

Ia menjelaskan dalam penerapan JBM ini nantinya setiap warga minimal dua jam mulai pukul 18.30 hingga 20.30 WIB yang harus ditaati untuk tidak keluyuran di luar rumah. “Minimal dengan mematikan televisi dan perangkat gawai pada jam tersebut” katanya.

Dengan adanya program ini Ia berharap Anak akan dikondisikan untuk belajar di rumah dan tidak berkeliaran di jalan dan berbuat onar.

“Kalau anak bisa terkontrol dengan pengawasan orang tua, kami rasa itu akan sangat efektif mengurangi keluyuran malam dan kekerasan," katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta semua pihak agar mendukung program JBM ini karena menurutnya dengan adanya program JBM ini dapat mengurangi sisi negatif para remaja yang marak terjadi saat ini seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas serta penyalahgunaan narkoba.

"Program JBM ini harus didukung oleh semua pihak karena dukungan masyarakat dan orang tua sangat penting dalam mendorong suksesnya program ini," ungkapnya.

Ia menjelaskan dukungan terhadap pelaksanaan program JBM ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan mematikan TV dan gawai saat jam belajar dan mendampingi anak saat belajar.

Ia menilai pemberlakuan program JBM ini cukup efektif untuk meminimalisasi kenakalan remaja. Diharapkan dengan telah diresmikannya program JBM ini dapat meminimalisasi perilaku negatif mereka. “Termasuk penyalahgunaan narkoba yang saat ini sangat memprihatinkan," ujarnya. (Han)