Penobatan Dimas Diajeng Kota Jogja digelar Pagelaran Kraton Yogyakarta, Senin (24/7) malam. Romandha Edwin F dan Hergita Syi Vadila S berhasil meraih Juara I dalam Pemilihan Dimas Diajeng Kota Jogja 2017.

Sedangkan juara II pasangan Dimas Diajeng Dwi Bagus Andika R dan Kadek Sinthia Grahita A. Juara III Dzikri Yanuar Ikhsan dan Maria Ines Habsari.

Untuk Harapan I diraih, Gilang Pandutanaya dan Sinta Kurnia Dewi. Harapan II diraih Fauzan Anditya Hafidzb dan Fildza Adilla. Dimas Diajeng Favorit Keenan Mukti dan Lintang Gia Purwashanti. Dimas Diajeng Berbakat Keenan Mukti dan Mela Puspasari. Dimas Diajeng Persahabatan  dirah Dwi Bagus Andika dan Veronika Anindya Ade K.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Yunianto Dwi Sutono mengatakan Pemilihan Dimas-Diajeng bukan sekedar pemilihan untuk menentukan anak muda yang hanya bertugas mempromosikan pariwisata saja.

“Ini merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan untuk melakukan persuasi pada kaum muda dan khalayak umum terkait pelestarian budaya dan pariwisata” katanya.

Ia menambahkan pemilihan Dimas Diajeng tersebut memiliki misi untuk mengajak dan melibatkan kaum muda dalam bidang pariwisata dan budaya.

“Sekaligus bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang meliputi Sawiji yang berarti konsentrasi tinggi atau penjiwaan total. Greget yang bermakna semangat tanpa bertindak kasar” ujarnya.

Hal senada di katakan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya dengan adanya pemiihan Dimas Diajeng  dapat meningkatkan daya saing kepariwisataannya.

“Suatu daerah harus melakukan promosi yang gencar, serta bersolek diri guna menarik sebanyak-banyaknya wisatawan, sehingga tujuan pariwisata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dapat terwujud, salah satunya melalui ajang Dimas Diajeng” ungkapnya.

Ia mengungkapkan saat ini dengan dinamika kemajuan dunia pariwisata yang kian kompetitif, Dimas Diajeng mengemban tugas dan amanah yang semakin kompleks. “Menjadi Dimas Diajeng bukanlah tugas ringan. Sebagai pribadi, Dimas dan Diajeng Jogja diharapkan memiliki kepribadian menarik, yang mencerminkan sosok generasi muda Jogja yang beretika, berkarakter, komunikatif, serta memiliki wawasan luas, terutama tentang budaya dan pariwisata Yogyakarta” katanya.

Ia berharap para Dimas Diajeng diharapkan mampu menjadi perekat seluruh stakeholder pariwisata dalam membangun citra positif Kota Yogyakarta.

“Melalui momentum ini saya ingin mengajak generasi muda Yogyakarta untuk merawat Kota Yogyakarta yang hidup dari sektor jasa, dimana pariwisata merupakan lokomotif yang menghidupkan sendi-sendi perekonomian masyarakat Yogyakarta.” Katanya. (Han)