Syawalan Bersama 1438 H Kecamatan Tegalrejo

Memasuki hari pertama masuk kerja, Senin (3/7), Kecamatan Tegalrejo menggelar Syawalan Bersama, diikuti seluruh pegawai Kecamatan Tegalrejo. Turut hadir anggota Dharma Wanita Kecamatan Tegalrejo serta pegawai yang telah purna tugas.

Beberapa mantan Camat, yakni Yuniarno, Ari Sundaryanto, dan Maryustion Tonang, serta mantan Sekretaris Camat Tegalrejo, Sumargandi, turut menyemarakkan acara pagi itu.

Acara Syawalan Kecamatan Tegalrejo dimulai pukul 10.00 pagi. Sebelumnya, Balaikota mengadakan acara serupa oleh Walikota Yogyakarta.

“Acara syawalan ini telah kami persiapkan jauh hari sebelum cuti bersama, sehingga dapat berjalan lancar dan meriah. Ditambah dengan kehadiran pegawai yang purna maupun yang pernah bertugas di Kecamatan Tegalrejo, sangat menambah kesan kekeluargaan di lingkungan Kecamatan Tegalrejo,” ujar Camat Tegalrejo, Sutini Sri Lestari.

Meski tanpa hiburan ‘organ tunggal’ seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak mengurangi kemeriahan acara. Sebab, kini ada pembagian doorprize bagi peserta Syawalan. Peserta diwajibkan mengisi daftar hadir yang disediakan panitia, dan selanjutnya dilakukan undian menggunakan nomor yang telah disiapkan panitia. Nomor yang diundi kemudian dicocokkan dengan daftar hadir yang ada.

Salah satu peserta yang beruntung adalah mantan Camat Tegalrejo antara tahun 2008-2010, Ari Sundaryanto.

“Alhamdulillah. Kami cukup beruntung mendapatkan doorprize yang disediakan panitia. Dan kami juga bersyukur masih diberi kesempatan untuk hadir di acara Syawalan ini. Semoga sikap kekeluargaan yang ada di Kecamatan Tegalrejo tetap terus dipertahankan,” harap Ari Sundaryanto.

Hikmah Syawalan disampaikan oleh Kepala KUA Tegalrejo, Saeful Anwar, yang menyampaikan topi ‘Salah Satu Ciri Orang Bertakwa’.

“Di setiap acara Syawalan, saat Kalam Ilahi yang dibaca selalu  QS. Ali Imran 133-136 di mana ayat itu menekankan tentang ciri orang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan (kesalahan) orang,” demikian salah satu isi tausiah yang disampaikan Kepala KUA Tegalrejo tersebut.

Selain itu, menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia juga menunjukkan ciri orang yang bertakwa.

Pada akhir acara, dilakukan jabat tangan sebagai simbol saling memaafkan, dilanjutkan makan siang bersama. (Kurniawan Sapta Margana/Kecamatan Tegalrejo)